KONTEKS.CO.ID -- Fakta menarik LRT Jabodebek yang mulai beroperasi hari ini, Senin 28 Agustus 2023. Presiden Jokowi berharap moda transportasi ini menjadi pilihan masyarakat di tengah tingginya polusi di Jakarta dan sekitarnya.
Kemenhub telah merilis daftar tarifnya, tapi untuk saat menggunakan tarif promo senilai Rp5.000. Fakta menarik lainnya dari LRT Jabodebek adalah keretanya adalah hasil produksi dalam negeri, yakni PT INKA.
Berikut ini fakta-fakta menarik seputar LRT yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. Harapannya, akan membantu mengurangi kemacetan sehingga mengutangi polusi.
1. Tarif Terjauh Rp27.400 Rute Harjamukti-Jatimulya
Salah satu fakta menarik adalah tarif terjauh LRT Jabodebek yaitu dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun Jatimulya dikenai tarif sebesar Rp27.400.
Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyediakan opsi transportasi yang efisien dan terjangkau bagi masyarakat.
2. Struktur Tarif Berdasarkan Jarak
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal, menjelaskan bahwa tarif LRT Jabodebek terhitung berdasarkan jarak tempuh. Untuk satu kilometer pertama, tarif yang dikenakan adalah Rp5.000.
Kemudian, untuk setiap kilometer berikutnya, terkena tambahan tarif Rp700 per kilometer.
3. Ragam Rute dan Tarif
LRT Jabodebek menawarkan berbagai rute dengan tarif yang bervariasi. Misalnya, perjalanan dari Stasiun Dukuh Atas ke Stasiun Cawang tarifnya Rp11.300.
Sementara itu, dari Stasiun Dukuh Atas ke Stasiun Harjamukti memiliki tarif Rp21.800, dan dari Stasiun Dukuh Atas ke Stasiun Jatimulya Rp23.900.
4. Promosi Tarif Diskon
Kemenhub juga mengusulkan tarif promo LRT Jabodebek sebagai bagian dari upaya untuk menarik lebih banyak penumpang. Salah satu promosi yang diusulkan adalah diskon 78% dari tarif normal, sehingga tarif menjadi hanya Rp5.000.
Promo ini dijadwalkan akan berlangsung selama sebulan pada periode 30 Agustus 2023 hingga 30 September 2023.
5. Proses Naik dan Turun LRT
PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang mengelola LRT Jabodebek, telah merinci langkah-langkah yang perlu dilakukan penumpang untuk naik dan turun dari kereta.
Pertama, penumpang perlu menyiapkan kartu elektronik seperti Kartu Multi Trip (KMT) KAI atau berbagai jenis uang elektronik lainnya. Pilihan lain adalah menggunakan QRIS Link Aja dan KAI PAY.
Kedua, penumpang perlu melakukan "tap in" di stasiun keberangkatan dengan kartu elektronik. Setelah itu, mereka dapat menuju peron sesuai dengan tujuan perjalanan.
Ketiga, setelah tiba di stasiun tujuan, penumpang harus melakukan "tap out" di gerbang yang tersedia.
6. Jam Operasi yang Luas
LRT Jabodebek akan beroperasi sepanjang hari, mulai dari pukul 05.00-23.37 malam. Ini memberikan fleksibilitas kepada masyarakat untuk menggunakan layanan LRT bahkan hingga larut malam.
7. Kecepatan dan Waktu Tempuh
Perjalanan dengan LRT Jabodebek cukup efisien dengan kecepatan berkisar antara 50-80 km/jam. Waktu tempuh yang relatif singkat adalah salah satu keunggulan dari layanan ini.
Misalnya, perjalanan dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat hingga Stasiun Jatimulya, Bekasi, hanya memakan waktu sekitar 45 menit.
Sementara itu, perjalanan dari Stasiun Dukuh Atas ke Stasiun Harjamukti, Depok, bisa tertempuh dalam waktu 40 menit.
Dengan tarif yang bervariasi, promosi menarik, jam operasi yang luas, dan waktu tempuh yang efisien, LRT Jabodebek menjadi alternatif menarik bagi warga Jabodetabek untuk mengatasi masalah transportasi sehari-hari. Transportasi modern ini harapannya dapat membantu mengurangi beban lalu lintas dan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik bagi para penumpang.***
