KONTEKS.CO.ID - Pemerintah melakukan berbagai cara agar tidak menyebar semakin luas, salah satunya memberlakukan sistem work from home (WFH). Saat itulah e-commerce terus berkembang.
Sejak pandemi berbagai toko-toko di pasar maupun pusat berbelanja melakukan penutupan karena kondisi tidak mendukung. Namun tidak dengan e-commerce.
Ketua Pelaksana E-Commerce Conference 2023, Lina mengatakan, pandemi memberikan efek yang sangat besar terhadap restoran, pertokoan, pariwisata bahkan sampai perkantoran asing di Indonesia.
"Meski banyak bisnis terdampak oleh pandemi, namun bidang e-commere tetap mencatat laba yang cukup besar sejak tahun 2021-2022, dari kuartal 1-3 bisnis e-commerce tetap mecatat peningkatan yang signifikan," ujar Lina, dalam keterangan tertulis, Rabu 18 Januari 2023.
"Hal tersebut terbukti bahwa dengan adanya bidang e-commerce, masyarakat dapat membeli kebutuhan yang diperlukan dimana saja dan kapan saja tanpa harus berpergian dari rumah," imbuh Lina.
Kata Lina, PT Shan Hai Map melihat bahwa bidang e-commerce dapat berkembang semakin pesat ke depannya.
"Maka dari itu PT Shan Hai Pap akan melakukan sebuah event yang bertema Indonesia E-commerce Conference yang akan diselenggarakan pada 22 Februari 2023 mendatang," ujarnya.
Event ini dihadiri oleh berbagai dukungan dari platform e-commerce, logistik sampai dengan penyedia sistem pembayaran online, di antaranya terdapat fastock, pingpong, cstar, dan lainnya.
"Dengan mengikuti event ini, maka dapat memberikan peluang yang besar untuk berbagai platform berjalin hubungan kerja sama dengan perusahan platform lainnya, baik yang ada di Indonesia maupun luar negeri," katanya.
Selain itu dapat juga memberikan kesempatan untuk memberikan pengenalan mengenai platform masing-masing agar masyarakat lebih mengerti dengan sistem kerja e-commerce.
Selain dari itu, tujuan dari event ini juga untuk mendukung pemulihan perekonomian di Indonesia yang terdampak sejak pandemi covid-19, dengan mengadakan Indonesia E-commerce Conference.
"PT Shan Hai Map berharap dapat menarik investor asing untuk berinvestasi di platform e-commerce yang ada di Indonesia, baik di bidang e-commerce, logistik, maupun pergudangan," pungkasnya.***