• Senin, 22 Desember 2025

Wamen Helvi Moraza Lepas Ekspor 22 Produk UMKM ke Filipina

Photo Author
- Jumat, 21 Februari 2025 | 08:18 WIB
 Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza melakukan pelepasan ekspor 22 produk UMKM ke Filipina.
Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza melakukan pelepasan ekspor 22 produk UMKM ke Filipina.



KONTEKS.CO.ID
- Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza melakukan pelepasan ekspor 22 produk UMKM ke Filipina secara simbolis.

Hal ini merupakan aktualisasi program Capacity Building pada tahun 2024 melalui platform KAMPUS UKM dengan pendekatan ekosistem dan rantai pasok global.

"Hari ini, kita menyaksikan pelepasan ekspor perdana produk dari 22 UMKM ke Filipina mencakup produk makanan, fesyen, dan kerajinan dengan total nilai transaksi sebesar Rp961 juta," ujar Wamen Helvi saat memberikan sambutan di SMESCO, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025.

Baca Juga: Setelah Hasto Tersangka, Connie Singgung Mereka yang Gigit Jari dan Gagal Merebut PDIP

Menurut Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM Temmy Satya Permana, ekspor perdana ini tidak terlepas dari dukungan kolaboratif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dalam pembiayaan.

"Rencana kontainer akan diberangkatkan pada 22 Februari 2025, dengan menempuh perjalanan selama 12 hari ke Filipina. Adapun dukungan pembiayaan pengiriman difasilitasi oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia," ujar Temmy.

Rangkaian kegiatan pada platform KAMPUS UKM berfokus pada peningkatan kompetensi dan kapasitas para pengusaha UMKM, dalam hal standardisasi dan sertifikasi bagi produk UMKM dengan tagline Go Standar, Go Digital, Go Ekspor.

Baca Juga: Ini Instruksi Lengkap Megawati, Kepala Daerah PDIP Batalkan Retret Bersama Prabowo

Adapun untuk kegiatan pada KAMPUS UKM dalam setiap jenjang programnya, kata Wamen Helvi, meliputi webinar, bimtek, asistensi dan sertifikasi, kertas kerja, dan studi kasus.

Semuanya selalu dilakukan kurasi pada awal kegiatan guna mendorong komitmen dan keseriusan pengusaha UKM dalam mengikuti program.

Standarisasi terhadap proses produksi dan digitalisasi produk dilakukan mempenetrasi pasar serta menyiapkan produk dalam memasuki pasar global (ekspor).

Baca Juga: KPK Menjawab Tudingan Politisasi di Kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Hal itu juga didukung dengan upaya mempertemukan pengusaha UKM terpilih dengan calon pembeli (buyer) melalui program Onsite Business Matching (OBM).

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Terkini

Stok Aman, Pemerintah Putuskan Stop Impor Beras 2026

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:45 WIB
X