KONTEKS.CO.ID - Pemerintah belum juga berani melakukan pembatasan BBM subsidi Pertalite kepada masyarakat hingga saat ini.
Tampaknya ada kemungkinan kebijakan baru terkait bahan bakar minyak atau BBM subsidi. Muncul wacana BBM murah tersebut akan benar-benar lenyap di pasaran.
Sinyal itu dilontarkan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Ia mengindikasikan tidak akan ada lagi BBM bersubsidi negara dua tahun ke depan. Atau tepatnya pada tahun 2027.
Baca Juga: KPK Tahan Sekjen Hasto, Ronny Talapessy: Ini Serangan Terhadap PDIP Menjelang Kongres
Pada tahun itu, lanjut dia, semua BBM diharapkan bisa menggunakan satu harga. Nantinya subsidi tak lagi berbasis pada produk atau komoditas.
Tetapi, ujar Luhut, nantinya subsidi akan diberikan langsung kepada penerima berwujud Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Mungkin dua tahun (lagi) kita bisa menuju ke satu harga, tidak ada lagi subsidi pada barang semisal BBM solar (Pertalite) atau apapun. Subsidi akan diberikan kepada orang-orang yang memenuhi syarat mendapatkannya," jelasnya di acara Bloomberg Technoz Economic Outlook di Soehanna Hall, Jakarta, Kamis 20 Februari 2025.
Baca Juga: Pemain Tunggal Putri Akan Dipantau Secara Khusus untuk Masuk Skuad Piala Sudirman 2025
Pensiunan Jenderal Kopassus itu mengklaim telah menyampaikan gagasan ini kepada Presiden Prabowo Subianto. Dengan harapan, pemerintah dapat melakukan penghematan anggaran lagi sampai triliunan rupiah.
Artikel Terkait
Ketika Jokowi Bantah Luhut soal Pembatasan BBM Subsidi Tanggal 17 Agustus 2024, Jeger!
Pembatasan BBM Subsidi Mulai 1 Oktober Batal: Beli Solar dan Pertalite Tanpa Syarat QR Code
Rakyat Kecil Menjerit, Prabowo Kurangi Kuota BBM Subsidi Pertalite Mulai 2025
Bahlil dan Sri Mulyani Merapat ke Istana, Bahas Nasib BBM Subsidi?
Sempat Melarang, Menteri Bahlil Pastikan Driver Ojol Boleh Beli BBM Subsidi Pertalite