KONTEKS.CO.ID – Tentara Israel melancarkan operasi penangkapan, 10 warga Palestina tewas dan lebih dari 100 lainnya luka-luka.
Sedikitnya 10 warga Palestina tewas dan sekitar 100 lainnya luka-luka dalam pertempuran yang meletus saat tentara Israel melancarkan operasi penangkapan di Tepi Barat, pada Rabu, 22 Februari 2023.
Serangan sore hari waktu setempat itu, yang menyaksikan pertempuran paling berdarah dalam hampir satu tahun di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, juga menghancurkan sebuah bangunan dan merusak sejumlah toko dengan tembakan.
Menurut pejabat Palestina, 10 orang tewas termasuk seorang pria berusia 72 tahun, sementara 102 lainnya luka-luka.
Tindakan tentara rezim Zionis dengan jumlah korban yang tinggi, meningkatkan kemungkinan pertumpahan darah lebih lanjut.
Penggerebekan serupa terjadi bulan lalu, menyusul serangan mematikan di luar sinagog di Yerusalem, dan Hamas memperingatkan bahwa ‘pihaknya kehilangan kesabaran.’
Tentara Israel mengklaim bahwa mereka meluncurkan operasi untuk menangkap tiga pejuang yang dicari terkait dengan serangan sebelumnya di Tepi Barat.
Seperti dilaporkan media setempat, Kementerian Kesehatan Palestina menginformasikan bahwa dari total 102 korban luka, enam dalam kondisi kritis.
Kelompok militan Palestina mengklaim bahwa tiga dari korban tewas adalah anggota mereka. Sejauh ini, belum bisa dipastikan apakah korban lainnya merupakan anggota kelompok militan tersebut.
Rekaman video amatir menunjukkan pasukan Israel menyerbu kota Nablus, dengan kendaraan militer menembakkan gas air mata.
Di Jalur Gaza, juru bicara kelompok Hamas, Abu Obeida, mengeluarkan peringatan keras.
“Para pejuang di Gaza menyaksikan peningkatan kejahatan yang dilakukan oleh musuh terhadap rakyat kami di Tepi Barat, dan kehilangan kesabaran,” katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"