KONTEKS.CO.ID – Tentara Israel melaporkan serangan roket baru dari Lebanon selatan. Serangan terjadi setelah kematian seorang komandan senior Hizbullah dalam serangan udara Israel.
Serangan pada Kamis, 13 Juni 2024 ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan perbatasan antara Israel dan kelompok militan Hizbullah.
Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, melaporkan empat roket mendarat di area terbuka dekat permukiman Shtula di Galilea Barat, Israel utara.
Beruntung, tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang terlaporkan akibat serangan ini.
Sirene udara sempat terdengar di Kiryat Shmona, Israel utara. Namun kemudian dilaporkan sebagai alarm palsu.
Sebelumnya, tentara Israel menanggapi serangan tersebut dengan melancarkan serangan udara terhadap apa yang mereka sebut sebagai sasaran dan infrastruktur Hizbullah di Lebanon selatan pada Rabu, 12 Juni 2024 malam.
Sementara itu, Hizbullah mengklaim telah menyerang pos terdepan tentara Israel di Raheb dengan tembakan artileri dan senapan mesin.
Ketegangan ini semakin meningkat setelah Hizbullah menembakkan sekitar 215 roket dan drone ke Israel utara.
Serangan tersebut merupakan balasan atas kematian empat pejuang Hizbullah, termasuk seorang komandan militer senior.
Situasi di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel semakin memanas, di tengah serangan lintas batas yang terus terjadi antara Hizbullah dan pasukan Israel.
Tel Aviv terus melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 37.200 orang sejak Oktober lalu menyusul serangan dari kelompok militan Hamas.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"