KONTEKS.CO.ID – Pusat Penelitian dan Eksplorasi Mineral Arab Sajudi menemukan ladang emas baru yang ada di wilayah Aba Al-Raha, Umm al-Barrak Hejaz, provinsi Madinah. Selain itu, ladang tembaga juga ditemukan di empat wilayah Wadi al-Farra, di provinsi yang sama. Penemuan tersebut diumumkan badan ini pada Senin, 19 September 2022.
Dua hari kemudian, tepatnya Rabu, 21 September 2022, Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi Ibrahim Alkhorayef mengadakan pertemuan dengan Direktur Survei Geologi AS David Applegate, yang di dampingi Direktur Eksekutif Pusat Pengembangan Industri Nasional Dr. Abdul Rahman Al -Qirtas.
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas cara meningkatkan bidang kerja sama antara kedua negara di sektor pertambangan dan meninjau rencana ambisius Kerajaan untuk mencapai tujuan sektor pertambangan, sesuai dengan Visi Kerajaan 2030 dan Program Pengembangan Industri dan Logistik Nasional. Seperti dilansir Saudi Press Agency.
Kedua belah pihak juga membahas volume dan kualitas sumber daya alam yang tersedia di Kerajaan yang diperkirakan mencapai USD 1,3 triliun, selain menjajaki peluang di sejumlah mineral seperti titanium dan aluminium, serta meningkatkan kerja sama dalam eksplorasi mineral tanah jarang.
Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral memuji hubungan jangka panjang yang berlangsung selama lebih dari 37 tahun antara Survei Geologi Saudi dan Survei Geologi AS serta pencapaian yang dibuat di bidang survei, pencarian prospek dan pertambangan, di samping pelatihan Ahli geologi dan insinyur pertambangan Saudi.
Diperkirakan pertemuan tersebut juga membahas penemuan ladang emas dan tembaga yang baru saja ditemukan. Dengan ditemukannya ladang emas dan tembaga ini, pemerintah Arab Saudi berharap mampu menarik investor domestik dan internasional yang akan meningkatkan perekonomian Arab Saudi.
Lokasi yang diidentifikasi tersebut berpotensi membawa investasi senilai USD533 juta (Rp7,98 triliun, kurs Rp14.980 dolar AS) dan mampu menyediakan lebih dari 4.000 peluang kerja. Pada Juni lalu, Putra Mahkota Arab Saudi menegaskan akan memprioritaskan sektor penelitian termasuk proyek pembangunan berkelanjutan di bidang pertambangan. “Setidaknya Arab Saudi telah memiliki 5.300 lokasi mineral berharga baik logam maupun non-logam, bahan bangunan, batu hias, dan batu permata.” ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"