KONTEKS.CO.ID – Shell berencana untuk menjual unit bisnis stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berada di Malaysia kepada Saudi Aramco, raksasa minyak dari Arab Saudi.
Pembicaraan mengenai penjualan tersebut telah berlangsung, dan kesepakatan kemungkinan mencapai USD1 miliar.
Menurut laporan dari Reuters pada Senin, 6 Mei 2024, pompa bensin milik Shell di Malaysia adalah jaringan SPBU terbesar kedua di negara tersebut.
kemungkinan penjualan ini akan melibatkan sekitar 950 SPBU di seluruh Asia Tenggara.
Pembicaraan antara Shell dan Saudi Aramco telah mulai sejak akhir 2023.
Meskipun kedua belah pihak enggan memberikan komentar, sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut menyebutkan, penjualan ini merupakan bagian dari strategi Shell untuk memfokuskan operasi pada bisnis yang paling menguntungkan.
Selain SPBU, Shell juga berencana untuk menjual unit bisnis lainnya. Di antarannya, pelumas industri, produksi minyak mentah, dan gas alam di lepas pantai di negara bagian Sarawak dan Sabah.
Rencana penjualan ini sejalan dengan upaya CEO Shell, Wael Sawan, untuk melakukan divestasi dalam rangka memfokuskan operasi perusahaan.
Menurut salah satu sumber, langkah Shell untuk menjual SPBU di Malaysia sejalan dengan keputusannya untuk menjual kilang minyaknya di Pulau Bukom di Singapura.
“Upaya Shell untuk menjual stasiun bahan bakarnya di Malaysia konsisten dengan langkahnya menjual kilang minyaknya di Pulau Bukom di Singapura, yang memasok jaringan tersebut,” kata salah satu sumber.
Langkah ini harapannya dapat memperkuat fokus Shell pada pasar China dan Eropa, di mana pertumbuhan kendaraan listrik sedang meningkat pesat.
Selain menyesuaikan strategi bisnisnya, Shell juga berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur pengisian kendaraan listrik.
Rencananya, jumlah titik pengisian daya kendaraan listrik akan bertambah dari 54.000 menjadi 200.000 pada tahun 2030.
Saat ini, Shell telah mengoperasikan lebih dari 3.700 stasiun pengisian daya di Amerika Serikat. Mereka juga berencana ekspansi yang lebih luas di masa mendatang.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"