KONTEKS.CO.ID – Update identitas mayat terpotong 6 dalam koper yang bikin geger Malaysia bisa disimak dalam artikel berikut ini.
Update identitas mayat terpotong 6 dalam koper yang bikin geger Malaysia dikemukakan oleh Kepolisian Selangor.
Identitas mayat terpotong 6 yang ditemukan di pinggir jalan tol Kilometer (KM) 447, Lebuhraya Utara Selatan, Sungai Buloh, Selangor, pada Selasa 17 Januari 2023 masih menjadi misteri dan belum teridentifikasi hingga saat ini.
Plt Kepala Polisi Selangor, Komisaris Datuk S Sasikala Devi mengatakan, polisi masih berusaha mengidentifikasi korban dan pelaku yang melakukan perbuatan tersebut.
Ia mengatakan, hasil otopsi memperkirakan korban meninggal sekitar 12 jam sebelum jenazah ditemukan.
“Polisi sejauh ini belum menemukan petunjuk tentang identitas korban dan pada saat yang sama, tidak ada pihak yang kehilangan anggota keluarga atau kenalan yang membuat laporan terkait kasus ini,” beber Sasikala Devi seperti dilaporkan Berita Harian.
“Investigasi untuk mengidentifikasi identitas korban sedang dilakukan, termasuk memeriksa laporan kasus orang yang dilaporkan hilang sebelumnya. Kami meminta semua pihak yang kehilangan anggota keluarga atau kenalan untuk maju membantu penyelidikan,” imbuh Sasikala Devi.
Lebih lanjut Sasikala Devi membenarkan dugaan sebelumnya yang mengatakan kemungkinan besar korban merupakan Warga Negara Asing (WNA).
“Berdasarkan otopsi, pada jenazah juga ditemukan tidak ada bekas injeksi Bacillus Calmette-Guerin (BCG), sehingga kemungkinan besar dia adalah WNA,” urai Sasikala Devi.
“Oleh karena itu, kami juga dapat meminta bantuan dari International Police (Interpol). ) untuk mengidentifikasi identitas korban,” tambahnya.
Adapun sebelumnya Berita Harian melaporkan proses otopsi yang dilakukan kemarin menemukan bahwa korban adalah seorang pria non-Malaysia dan non-Muslim.
Kapolsek Sungai Buloh, AKBP Shafa’aton Abu Bakar, kemarin mengatakan, pihaknya telah merekam pembicaraan seseorang untuk membantu penyelidikan kasus penemuan mayat terpotong 6 tersebut.
“Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengidentifikasi identitas sebenarnya dari korban dan mencari saksi yang dapat membantu penyelidikan,” ujar Shafa’aton Abu Bakar.
“Hasil otopsi pendahuluan menunjukkan bahwa kematian korban disebabkan oleh benturan benda tajam dan tumpul atau,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"