KONTEKS.CO.ID – Sejak penayangannya 25 April 2024 lalu, film Glenn Fredly the Movie menambah daftar film biografi tentang musisi Indonesia saat ini.
Film ini memaparkan perjalanan hidup sang penyanyi yang terkenal dengan lagunya “Kasih Putih”, mulai dari awal karier, kisah cinta, hingga pembentukan keluarga.
Cerita mulai pada awal tahun 2000-an ketika Glenn merilis lagu “Januari”, yang membuat namanya semakin terkenal.
Namun, popularitas itu juga membawa tanggung jawab besar baginya untuk memberikan dampak positif pada masyarakat.
Terinspirasi oleh konflik di kampung halamannya, Ambon, yang memuncak dengan serangan terhadap gereja tempatnya tampil, Glenn bertekad untuk turut serta mempromosikan perdamaian melalui konser musik.
Namun, di tengah ambisinya tersebut, Glenn juga harus menghadapi konflik-konflik dalam kehidupan pribadinya, mulai dari masalah keluarga hingga percintaan.
3 Film Biografi Musisi Indonesia
Selain Glenn Fredly The Movie, beberapa musisi Indonesia lainnya juga mengabadikan kisah perjalanan mereka dalam film biografi, antara lain:
1. Slank Nggak Ada Matinya (2013)
Slank Nggak Ada Matinya mengisahkan kehidupan para personel band Slank di atas dan di luar panggung, termasuk pergantian personel dan kasus kriminal yang mereka alami.
Film ini menyoroti peristiwa ketika beberapa anggota Slank memutuskan untuk keluar dari band pada tahun 1997, meninggalkan Bimbim, Kaka, dan Ivan.
Meskipun berhadapan dengan dilema, Slank terus berjuang membuktikan bahwa keberadaan mereka sebagai band tidak akan pernah padam.
Film ini juga menggambarkan masa kreatif dan kehidupan sehari-hari para personel, termasuk masalah Bimbim, Kaka, dan Ivan yang kecanduan obat-obatan terlarang.
2. Chrisye – 2017
Film “Chrisye” mengangkat kisah penyanyi legendaris Indonesia, Chrisye, yang diperankan oleh Vino G Bastian.
Kisahnya mencakup perjalanan dari masa remaja hingga akhir hayatnya, termasuk perjalanan spiritual dalam mencari makna hidup yang tercermin dalam lagunya “Ketika Tangan dan Kaki Berkata”.
Film ini menggambarkan kehidupan Chrisye dari era 60-an hingga wafatnya pada tahun 2007. Meskipun sang ayah menginginkannya menjadi insinyur, Chrisye tetap menggeluti musik secara sembunyi-sembunyi.
Kesuksesan Chrisye dalam bidang musik, terutama dengan lagu “Aku Cinta Dia”, tidak membuatnya puas, dan ia terus mencari makna hidupnya, termasuk melalui perjalanan spiritual di Banjar.
3. Kemarin – 2020
Film “Kemarin” merangkum perjalanan karier Band Seventeen yang rilis pada tahun 2020.
Film ini menggambarkan awal perjuangan mereka dalam dunia musik hingga berhadapan dengan tragedi tsunami yang merenggut nyawa sejumlah personel band.
Judul film pun mengambil lagu “Kemarin” yang menjadi viral setelah tsunami menghantam Tanjung Lesung, Banten pada 22 Desember 2018 lalu.
Tragedi ini menewaskan gitaris, basis, pemain drum, road manager, dan istri sang vokalis band Seventeen.
Sebagian besar materi film ini adalah dokumentasi video asli dari Band Seventeen, sementara sisanya adalah reka adegan dengan model menggantikan personel yang tiada.
Film ini juga menghadirkan kesaksian istri-istri kru dan personel band bersama manajemen Seventeen.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"