KONTEKS.CO.ID – Perang jarak dekat antara pasukan Hamas dan Jihad Islam melawan tentara Israel pecah di sekitar RS Al Shifa Gaza.
Kontak senjata ini terjadi pada Kamis, 28 Maret 2024. Pasukan muslim menyerang tentara dan tank-tank mereka menggunkan roket dan mortir.
Rekaman di media sosial yang belum terverifikasi menunjukkan unit operasi RS hangus terbakar. Selain itu, apartemen di dekatnya juga terbakar dan hancur.
Sayap bersenjata kelompok militan Hamas dan Jihad Islam dalam sebuah pernyataan mengatakan, mereka membombardir pasukan Israel dengan rentetan mortir di sekitar Kompleks Al-Shifa dalam sebuah operasi gabungan.
“Jihad Islam menargetkan tank Israel dengan roket anti-tank di luar rumah sakit,” kata kelompok tersebut dalam pernyataan yang berbeda.
Sementara itu, militer Israel mengatakan, militan menembaki pasukannya dari dalam dan luar gedung UGD RS Al Shifa.
Israel menambahkan, pihaknya menargetkan militan Hamas yang menggunakan bangunan sipil, termasuk blok apartemen dan rumah sakit, untuk berlindung.
Sebaliknya, Hamas membantah melakukan hal tersebut.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, orang-orang yang terluka dan pasien tertahan di dalam gedung administrasi di RS Al Shifa yang tidak dilengkapi fasilitas kesehatan.
Lima pasien meninggal sejak serangan Israel.
“Para korban kekurangan makanan, air dan perawatan medis,” kata kementerian yang dikelola Hamas.
Al Shifa sendiri merupakam rumah sakit terbesar di Jalur Gaza sebelum perang.
Ini merupakan salah satu dari sedikit fasilitas kesehatan yang bahkan beroperasi sebagian di Gaza utara sebelum pertempuran terbaru.
RS ini juga menampung warga sipil yang terlantar.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"