KONTEKS.CO.ID – Pasukan Israel membunuh lebih dari 170 pria bersenjata dalam serangan mereka di Rumah Sakit Al Shifa di wilayah Gaza.
Militer Israel pada Sabtu, 23 Maret 2024 menyatakan serangan berhari-hari tersebut merupakan bagian dari operasi mereka untuk menyerbu kompleks rumah sakit.
Fasilitas itu Israel anggap terhubung dengan jaringan terowongan milik Hamas dan kelompok pejuang Palestina lainnya.
“Pasukan telah memusnahkan lebih dari 170 ‘teroris; di area rumah sakit tersebut. Sementara lebih dari 800 tersangka telah diinterogasi,” kata militer Israel.
Mereka menambahkan, pasukan juga berhasil menemukan sejumlah senjata dan infrastruktur teror di lokasi tersebut.
Rumah Sakit Al Shifa, yang sebelumnya merupakan salah satu fasilitas kesehatan terbesar di Gaza, kini hanya beroperasi sebagian.
Meskipun demikian, rumah sakit ini tetap menampung warga sipil yang kehilangan tempat tinggal akibat konflik.
Militer Israel mengklaim telah menahan lebih dari 350 militan Hamas dan Jihad Islam di rumah sakit tersebut.
Itu merupakan penangkapan dengan jumlah terbesar sejak awal perang pada Oktober.
Sebaliknya, Hamas dan staf medis di rumah sakit menyangkal klaim tersebut.
Mereka menegaskan rumah sakit tidak untuk tujuan militer atau melindungi pejuang.
Dalam beberapa hari terakhir, juru bicara Hamas membantah klaim Israel.
Dia menegaskan, korban tewas di rumah sakit tersebut bukanlah pejuang, melainkan pasien dan orang-orang terlantar.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"