KONTEKS.CO.ID – Lima warga Palestina tewas tertembak di pusat distribusi bantuan PBB di Rafah, kota Gaza selatan yang berbatasan dengan Mesir.
Kementerian Kesehatan Gaza yang Hamas dikelola mengatakan, penembakan terjadi pada Rabu, 13 Maret 2024.
Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNWRA) yang merupakan badan utama organisasi PBB yang beroperasi di Gaza Pusat menjalankan distribusi ini.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza telah mengonfirmasi, pusat distribusi PBB terkena tembakan.
Komisaris Jenderal UNWRA, Philippe Lazzarini menyerukan penyelidikan independen terhadap pelanggaran terhadap militer Israel yang menargetkan situs-situs PBB di Gaza.
“Setiap hari, kami berbagi koordinat seluruh fasilitas di Jalur Gaza dengan pihak-pihak yang berkonflik. Tentara Israel menerima koordinat termasuk fasilitas ini kemarin,” kata Lazzarini dalam sebuah postingan di X setelah serangan tersebut.
Dia menambahkan, PBB, personel, lokasi, dan asetnya harus terlindungi setiap saat.
Sayangnya, kata dia, sejak perang ini mulai, serangan terhadap fasilitas, konvoi, dan personel PBB telah menjadi hal biasa.
“Ini secara terang-terangan mengabaikan hukum kemanusiaan internasional,” tambahnya.
Badan-badan bantuan memperkirakan kini ada 1,4 juta orang, atau dua pertiga dari total penduduk Gaza, mengungsi di kota kecil yang berbatasan dengan Mesir ini.
Semua orang bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang terbatas di tengah perang Israel-Hamas.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"