KONTEKS.CO.ID – Kelompok Houthi mengklaim telah menyerang kapal tanker komersial Norwegia yang terkait dengan Israel menggunakan rudal di Laut Merah.
Serangan ini merupakan bentu protes terbaru Yaman di Yaman terhadap pemboman Israel di Gaza.
Kelompok yang bersekutu dengan Iran menyerang kapal tanker STINDA pada Senin, 11 Desember 2023 malam.
Alasannya, kapal tersebut mengirimkan minyak mentah ke terminal Israel.
Juru bicara militer Houthi Yehia Sarea dalam sebuah pernyataan mengatakan, awak kapal mengabaikan semua peringatan sehingga mereka melancarkan serangan.
Namun pemilik kapal tanker, Mowinckel Chemical Tankers asal Norwegia, mengatakan kapal tersebut menuju ke Italia.
Muatan di dalamnya juga bukan minyak mentah melainkan bahan baku biofuel.
Sebenarnya, kunjungan ke pelabuhan Israel telah dijadwalkan pada Januari mendatang. Namun atas rekomendasi penasihat keamanan, Mowinckel Chemical Tankers merahasiakan informasi ini sampai kapal dan awaknya berada di perairan aman.
Setelah serangan itu, militer Israel mengatakan mereka telah mengerahkan salah satu kapal perang tercanggihnya, korvet kelas Sa’ar 6, di Laut Merah.
Sementara militer AS melaporkan, kapal perusak Angkatan Laut AS, Mason menanggapi panggilan darurat STINDA.
Mereka lantas membantu awak kapal yang sedang bergulat dengan api.
“Tindakan yang dilakukan oleh pasukan Houthi mengganggu stabilitas dan berbahaya,” kata juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Patrick Ryder pada konferensi pers, Selasa, 12 Desember 2023.
Menurutnya, tindakan Houthi ini merupakan masalah internasional yang memerlukan solusi internasional.
Maka dari itu, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin akan melakukan perjalanan ke Timur Tengah minggu depan, termasuk ke Israel, Qatar dan Bahrain.
Kelompok Houthi telah terlibat dalam konflik Israel-Hamas dengan menyerang kapal-kapal di jalur pelayaran penting.
Mereka menembakkan drone serta rudal ke Israel yang berjarak lebih dari 1.000 mil dari pusat kekuasaan mereka di ibu kota Yaman, Sanaa.
Pada hari Sabtu lalu, mereka menegaskan akan menargetkan semua kapal yang menuju ke Israel, apapun kewarganegaraannya.
Houthi juga memperingatkan perusahaan pelayaran internasional agar tidak berurusan dengan pelabuhan Israel.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"