KONTEKS.CO.ID – Perdamaian Yaman tengah terajut. Utusan Houthi dan Oman berencana menuju ke Arab Saudi pada Kamis malam untuk mencoba merundingkan gencatan senjata permanen dengan para pejabat Saudi.
Ini demi guna mengakhiri perang berkepanjangan di Yaman, kata dua orang yang terlibat dalam pembicaraan tersebut.
Pejabat Houthi akan melakukan perjalanan ke Riyadh bersama mediator Oman, yang mendarat di Sanaa pada hari Kamis, kata sumber tersebut.
Pemerintah Saudi dan juru bicara Houthi tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait perdaiaman Yaman.
Kunjungan ini akan menjadi kunjungan resmi pertama para pejabat Houthi ke Arab Saudi sejak perang pecah di Yaman pada 2014. Ini setelah kelompok yang Iran dukung tersebut menggulingkan pemerintahan sah di Sanaa.
Putaran pertama konsultasi yang Oman mediasi antara Riyadh dan Sanaa, yang berjalan bersamaan dengan upaya perdamaian PBB, teradakan pada April lalu ketika utusan Saudi mengunjungi Sanaa.
Konflik di Yaman telah menewaskan ratusan ribu orang dan menyebabkan 80% penduduk Yaman bergantung pada bantuan kemanusiaan.
“Pesawat Oman perkiraannya terbang dari Sanaa ke Riyadh pada Kamis malam,” kata sumber tersebut, mengutip Al Jazeera, Kamis 14 Septembet 2023.
Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa perundingan Saudi-Houthi terfokus pada pembukaan kembali pelabuhan dan bandara Sanaa yang Houthi kuasai. Lalu pembayaran gaji pegawai negeri dari pendapatan minyak, upaya pembangunan kembali, dan batas waktu bagi pasukan asing untuk keluar dari Yaman.
Inisiatif perdamaian ini mendapatkan momentum sejak dua negara yang saling bermusuhan. Arab Saudi dan Iran sepakat untuk membangun kembali hubungan dalam kesepakatan yang China tengahi.
Gencatan senjata permanen di Yaman akan menandai tonggak sejarah dalam menstabilkan Timur Tengah. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"