KONTEKS.CO.ID – Banjir dan tanah longsor yang dipicu hujan lebat di Tanzania utara menewaskan 47 orang dan melukai 85 orang lainnya.
Komisaris wilayah Manyara Ratu Sendiga kepada wartawan pada Minggu, 3 Desember 2023 malam mengatakan, operasi pencarian dan penyelamatan sedang dilakukan di wilayah Manyara.
Pihak berwenang khawatir beberapa jenazah mungkin massih terjebak dalam lumpur.
“Sampai malam, kami telah menyelamatkan 85 orang yang terluka dan masih melanjutkan perawatan, sementara lainnya telah dipulangkan. Jumlah korban tewas meningkat menjadi 47 orang,” katanya.
Presiden Tanzania, Samia Suluhu Hassan dalam pesan video yang diposting online oleh kementerian kesehatan mengaku tidak menyangka adanya bencana ini.
“Kami sangat terkejut dengan kejadian ini,” kata Suluhu.
Para ilmuwan iklim menyebut, sekitar 100 rumah di Desa Katesh, Distrik Hanang, tertelan tanah longsor.
Perubahan iklim menyebabkan kejadian cuaca ekstrem yang lebih intens dan kondisi itu lebih sering terjadi.
Sebelumnya, banjir parah yang disebabkan oleh kombinasi fenomena cuaca El Nino dan dipol Samudera Hindia telah menewaskan ratusan orang di Kenya dan Somalia.
Selain itu ratusan ribu orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka sejak hujan musiman yang mulai turun pada Oktober lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"