KONTEKS.CO.ID – Spesifikasi drone Laut Ukraina dalam dua hari terakhir telah menjadi momok menakutkan bagi Rusia.
Rusia patut takut dengan spesifikasi drone Angkatan Laut Ukraina karena kemampuannya telah meningkat. Sekarang drone visa membawa hingga 300 kg muatan bahan peledak dan membawa penerima satelit yang besar.
Laporan video dari Ukraina, dirilis hari ini oleh CNN, menampilkan drone laut yang digunakan untuk menyerang kapal dan pangkalan militer Rusia di Laut Hitam. Faktanya, video tersebut menegaskan bahwa drone baru bernama Magura V5 telah menjadi bagian dari gudang senjata Ukraina.
Nama dan spesifikasinya terinformasikan oleh delegasi Ukraina pada forum militer IDEF 2023 di Turki awal pekan ini.
CNN hanya menyebutkan beberapa fitur yaitu kapasitas muatan 300 kg bahan peledak, dan jangkauan hingga 800 km.
Jumlah drone yang tersedia untuk militer Ukraina belum terkonformasi. Hingga akhir 2022, kampanye penggalangan dana oleh United24 telah mengumpulkan uang untuk setidaknya 30 drone, proyek tersebut masih dalam proses.
Di IDEF 2023, Ivan Sybyriakov, Manajer Pusat Sistem Tak Berawak di perusahaan perdagangan senjata milik negara SpetsTechnoExport (STE) memberikan beberapa wawasan lebih lanjut.
Secara khusus, dia menekankan Magura V5 adalah platform multiguna yang dapat dilengkapi dengan berbagai sensor dan muatan berdasarkan kebutuhan misi.
Selain serangan bunuh diri, drone juga dapat melakukan misi pengintaian dan pengawasan. Presentasi video juga menyebutkan keamanan armada, pencarian dan penyelamatan, dan operasi perang ranjau.
Spesifikasi Drone Angkatan Laut Ukraina Magura V5
Mesin kapal otonom itu listrik atau hibrida untuk memastikan siluman. Remote dapat secara manual melalui jaringan mesh nirkabel, komunikasi satelit, atau “secara otonom”.
Sebagai peralatan tambahan, sistem seperti sistem elektro-optik tampilan ganda dengan giroskop, radar laut, dan pengintai laser.
Pada catatan dari Defense Express, fitur-fitur canggih tersebut tidak mungkin terpasang pada drone bunuh diri satu arah sekalipun. Dalam laporan dari CNN, kita bisa melihat drone beroperasi melalui kamera FPV tahan air yang cukup sederhana.
Nama Magura V5 menunjukkan bahwa itu adalah generasi ke-5 dari drone ini, yang juga terkonfirmasi oleh Ivan Sybyriakov. Defense Express sebelumnya menunjukkan kemungkinan ada beberapa generasi drone angkatan laut, atau bahkan tipe berbeda untuk masing-masing jenis operasi.
Misalnya, pada April 2023, drone serang maritim Toloka TLK-150 hadir sebagai bagian dari klaster Brave1 untuk pengembangan teknologi pertahanan. Alih-alih perahu, kapal ini lebih mirip kapal selam dengan hanya kameranya yang mengintip dari air, dan hadir dalam tiga varian.
Ada juga versi “jet ski” yang terlihat di rekaman Rusia setelah drone 17 Juli di serangan Sevastopol, tetapi tidak pernah terungkap ke publik. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"