KONTEKS.CO.ID – Jerman kapok dengan Rusia jika mengingat pengalaman pahit pertempuran Kursk paad 1943 saat menyerang Uni Soviet. Dalam pertempuran tank terbesar dalam sejarah itu, Jerman kehilangan sekitar lima ribu tank.Â
Alih-alih menaklukkan beruang merah, 2 tahun kemudian tank-tank T-34 Uni Soviet berbaris memasuki Berlin. Dan membelah Jerman menjadi dua dengan Amerika Serikat. Trauma sejarah tersebut membekas kuat dalam militer Jerman. Inilah yang membuat Jerman kapok dengan Rusia.
Pertempuran Kursk 1943 adalah salah satu pertempuran tank terbesar sepanjang sejarah yang terjadi pada masa Perang Dunia II. sekitar 15 ribu tank dari kedua pihak terlihat. Pertempuran ini terjadi di Kursk, Rusia pada bulan Juli 1943 antara Uni Soviet dan Jerman.Â
Pertempuran ini dianggap sebagai salah satu titik balik dalam perang di Eropa Timur, karena setelah pertempuran ini, tentara Soviet mulai mengambil alih inisiatif perang dan mendorong tentara Jerman ke barat.
Armada tank yang digunakan dalam pertempuran ini sangat kompleks, dengan banyak jenis tank yang digunakan oleh kedua belah pihak. Tentara Jerman menggunakan berbagai jenis tank, termasuk Tiger I dan Panther, yang dianggap sebagai tank terkuat yang digunakan oleh Jerman pada saat itu.Â
Sementara itu, tentara Soviet menggunakan berbagai jenis tank, termasuk T-34 dan KV-1, yang dianggap sebagai tank terkuat yang digunakan oleh Soviet pada masanya.
Keunggulan tank dalam pertempuran ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempur yang digunakan. Tank Jerman, seperti Tiger I dan Panther, sangat kuat dan memiliki pelindung balistik yang kuat, yang membuat mereka sangat sulit untuk dikalahkan dalam pertempuran jarak dekat.Â
Namun, tank Jerman juga memiliki kelemahan dalam hal mobilitas dan konsumsi bahan bakar yang tinggi, yang membuat mereka kurang efisien dalam lingkungan tempur yang luas.
Sementara itu, tank Soviet, seperti T-34 dan KV-1, sangat cepat dan mudah digerakkan, yang membuat mereka sangat efektif dalam lingkungan tempur yang luas.Â
Namun, tank Soviet juga memiliki kelemahan dalam pelindung balistik yang kurang kuat, yang membuat mereka lebih rentan terhadap serangan jarak dekat.
Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa tank Jerman lebih unggul dalam pertempuran jarak dekat, sementara tank Soviet lebih unggul dalam pertempuran jarak jauh. Namun, pada pertempuran Kursk, keunggulan tentara Soviet dalam mobilitas dan jumlah tank yang lebih besar membuat mereka dapat mengambil alih inisiatif perang dan mengalahkan tentara Jerman. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"