digital

WhatsApp Bakal Hapus ChatGPT dan Copilot, Ini Alasan Meta Lakukan Pemblokiran

Sabtu, 29 November 2025 | 09:59 WIB
Chatbot yang tersedia di platform WhatsApp

KONTEKS.CO.ID - WhatsApp akan mengalami perubahan besar yang membuat banyak pengguna terkejut.

Mulai 15 Januari, dua chatbot AI populer, ChatGPT milik OpenAI dan Copilot milik Microsoft tidak lagi bisa diakses di aplikasi WhatsApp.

Kebijakan baru ini diumumkan Meta sebagai bagian dari pengetatan aturan terkait penggunaan WhatsApp Business API.

Baca Juga: Gus Yahya Percaya Diri Konflik dengan Syuriyah Diselesaikan di Muktamar PBNU

Langkah ini membuat jutaan pengguna yang terbiasa berinteraksi dengan chatbot AI lewat WhatsApp harus segera mencari alternatif.

Mulai tanggal tersebut, pengguna hanya bisa memakai ChatGPT dan Copilot melalui aplikasi resmi atau versi web, bukan lagi melalui WhatsApp.

Meta menjelaskan bahwa keputusan untuk mencabut akses chatbot AI muncul setelah revisi kebijakan platform yang diumumkan pada Oktober.

Dalam aturan baru itu, WhatsApp secara tegas melarang penyedia model AI mendistribusikan chatbot serbaguna melalui WhatsApp Business API.

Meta menilai bahwa API tersebut harus difokuskan untuk bisnis yang membutuhkan layanan pelanggan, bukan untuk chatbot AI generatif.

Kebijakan ini terutama berdampak pada perusahaan penyedia AI seperti OpenAI, Microsoft, Perplexity, Poke, hingga Luzia, yang kini tak lagi bisa menjadikan WhatsApp sebagai media distribusi utama asisten AI mereka.

Meski demikian, Meta menegaskan bahwa bisnis tetap boleh menggunakan teknologi AI, hanya saja tidak melalui chatbot AI generatif berbasis API seperti sebelumnya.

Baca Juga: Canggih! Ilmuwan Rusia Ciptakan Software Pengubah Panas Panel Surya Jadi Air Bersih

Konsekuensinya, pengguna ChatGPT yang sudah menggunakan WhatsApp perlu menghubungkan akun mereka dengan platform resmi OpenAI agar riwayat obrolan tetap tersimpan.

Sementara itu, pengguna Copilot tidak seberuntung itu. Karena akses Copilot di WhatsApp tidak terautentikasi, riwayat percakapan otomatis tidak akan terbawa ketika pengguna berpindah platform.

Halaman:

Tags

Terkini