KONTEKS.CO.ID - Google resmi memperkenalkan model kecerdasan buatan terbarunya, Gemini 3, pada Selasa, 18 November 2025, waktu Amerika Serikat.
Model AI ini diklaim sebagai versi paling pintar dari jajaran Gemini, dengan kemampuan multimodal yang memungkinkan pemrosesan teks, gambar, dan audio sekaligus, tanpa perlu input terpisah.
Kehadiran Gemini 3 ini dinilai mampu bersaing langsung dengan GPT-5 dari OpenAI.
Gemini 3: Langkah Besar Google ke AI Konsumen
Head of Product Google Deep Mind, Tulsee Doshi, menjelaskan bahwa Gemini 3 membawa perubahan signifikan dalam interaksi pengguna dengan AI.
"Salah satu langkah besar yang kami lakukan adalah keluar dari paradigma teks semata, dan memberikan jawaban yang lebih kaya dan bernuansa. Respons AI kini lebih langsung, ringkas, dan relevan dengan konteks pertanyaan pengguna," ujar Doshi.
Gemini 3 Pro, versi paling canggih, sudah bisa diakses publik melalui aplikasi Gemini sejak hari pertama peluncuran.
Model ini dirancang untuk memahami konteks dan intensi di balik pertanyaan, sehingga pengguna tidak perlu memberikan prompt panjang untuk mendapatkan jawaban akurat.
Kemampuan Multimodal dan Fitur Canvas
Salah satu keunggulan Gemini 3 adalah kemampuan multimodal.
Sistem ini mampu mengolah teks, gambar, dan audio dalam satu kali proses.
Baca Juga: Tom Cruise Raih Piala Oscar Pertama Setelah 45 Tahun Berkarier, Pidatonya Penuh Emosi
Google juga menambahkan fitur Canvas, yang memungkinkan pengguna membuat visualisasi dinamis dari gambar yang dikirim, seperti tata letak majalah atau buku resep interaktif.
"Fitur ini memberi pengguna kebebasan untuk mengubah informasi visual menjadi karya kreatif atau media pembelajaran interaktif," ujar Doshi menambahkan.
Selain itu, model ini juga dilengkapi fitur pencarian canggih (Search) yang mampu memecah pertanyaan kompleks menjadi elemen visual, tabel, dan simulasi untuk mempermudah pemahaman konteks.
Teknik ini disebut fan-out query, yang membuat Gemini 3 Pro bisa menelusuri data secara lebih efisien dibanding model sebelumnya.