Karena sifatnya yang unik inilah, tes DNA menjadi instrumen penting dalam berbagai hal:
- Menentukan hubungan keluarga (ayah-anak, ibu-anak).
- Mendiagnosis penyakit bawaan.
- Menjadi bukti kuat dalam kasus hukum.
Baca Juga: Kementerian UMKM Perluas Akses Permodalan Bagi Wirausaha Melalui Lembaga Pembiayaan Alternatif
Secara teknis, prosesnya melalui tahapan:
- Pengambilan sampel biologis
- Ekstraksi DNA
- Analisis dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction)
Dari situ, bisa terlihat apakah dua orang memiliki kecocokan genetik signifikan.
Ilustrasi Kasus: Seperti Sidik Jari, tapi Lebih Dalam
Baca Juga: Mohamed Salah Torehkan Rekor, Raih Pemain Terbaik PFA Musim Ini
Jika sidik jari bisa membuktikan identitas seseorang lewat pola guratan unik di jari, DNA jauh lebih detail karena menyimpan “kode kehidupan”.
Bedanya, sidik jari hanya ada di kulit, sedangkan DNA ada di seluruh sel tubuh—mulai dari rambut, darah, air liur, hingga kuku.
Dengan hasil ini, teka-teki soal hubungan genetik Ridwan Kamil dan anak Lisa Mariana berinisial CA dipastikan tidak terbukti secara ilmiah.
Namun, kisah ini jelas belum berhenti di sini, karena publik masih menunggu bagaimana perkembangan kasus dan langkah hukum berikutnya.
Apapun itu, tes DNA sekali lagi membuktikan diri sebagai instrumen sains yang mampu memberikan jawaban objektif di tengah polemik.***