digital

WhatsApp Mulai Tampilkan Iklan, Pengguna Beta Dibanjiri Konten Sponsor

Selasa, 22 Juli 2025 | 06:58 WIB
Aplikasi Whatsapp (unsplash.com)

Langkah ini juga diyakini sebagai strategi Meta untuk memperkuat penetrasi layanan bisnis WhatsApp seperti WhatsApp Business API, yang sebelumnya telah lebih dulu dipakai oleh banyak perusahaan untuk mengelola interaksi pelanggan.

Baca Juga: Waspada! Microsoft dan FBI Keluarkan Peringatkan Serangan Siber Bidik Server Pebisnis dan Pemerintah

Reaksi Pengguna dan Kekhawatiran Privasi

Namun, tak sedikit pengguna yang menyatakan kekhawatiran mereka terhadap potensi komersialisasi berlebihan dan pelanggaran privasi. WhatsApp, yang dulu dikenal dengan slogan "No Ads. No Games. No Gimmicks", dinilai telah bergeser dari janji awalnya.

“Dulu WhatsApp terasa seperti tempat pribadi, sekarang malah mulai mirip Instagram,” kata salah satu pengguna beta melalui unggahan di forum Reddit, Senin, 21 Juli 2025.

Aktivis privasi digital juga menyoroti potensi risiko atas pengumpulan data perilaku meskipun Meta menjamin bahwa nomor telepon dan isi pesan tidak akan dibagikan ke pengiklan.

Langkah Strategis Meta di Tengah Tekanan Ekonomi

Analis teknologi menilai kebijakan baru WhatsApp ini sebagai bentuk respons Meta atas tekanan pertumbuhan pendapatan yang stagnan. Di tengah persaingan yang ketat dan regulasi ketat dari Uni Eropa, diversifikasi sumber pendapatan dari seluruh unit bisnis menjadi langkah penting.

"WhatsApp adalah aset besar yang belum banyak dimonetisasi oleh Meta. Kini saatnya WhatsApp memberikan kontribusi pendapatan yang lebih signifikan," kata analis dari Bloomberg Intelligence.

Dengan total pengguna aktif bulanan lebih dari 2 miliar dan dominasi pasar di Asia Selatan, Afrika, dan Amerika Latin, potensi pendapatan dari iklan WhatsApp diprediksi bisa mencapai miliaran dolar per tahun. ***

Halaman:

Tags

Terkini