KONTEKS.CO.ID - EDGNEX Data Centers by DAMAC mengumumkan pembangunan kampus pusat data berbasis kecerdasan buatan atau AI terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di Jakarta, Indonesia.
Proyek ini didukung investasi senilai USD2,3 miliar (setara sekitar Rp37,5 triliun) dan ditargetkan menyediakan kapasitas sebesar 144 megawatt (MW) pada 2026.
Fasilitas ini akan dirancang khusus untuk menangani beban kerja AI berdensitas tinggi.
Pusat data ini mampu menjawab kebutuhan infrastruktur digital yang semakin besar di kawasan, dengan efisiensi energi sebagai prioritas utama.
Baca Juga: 5 Serial Seru tentang Kecerdasan Buatan: Saat AI Melampaui Manusia
Dalam pernyataan resminya, EDGNEX menyebut lahan untuk pembangunan telah diakuisisi pada Maret 2025.
Saat ini proyek tersebut masih berada pada tahap awal konstruksi dan lokasi persinya ada di kawasan MT Haryono.
Fase pertama ditargetkan mulai beroperasi pada Desember 2026.
“Proyek ini merupakan bagian dari ekspansi besar kami di Asia Tenggara, ketika kami telah menggelontorkan lebih dari USD3 miliar untuk investasi infrastruktur digital,” kata Hussain Sajwani, pendiri DAMAC Group, induk perusahaan EDGNEX.
Baca Juga: Literasi Digital Penting untuk Menangkal Hoaks Pakai AI
Menurut Sajwani, Jakarta memiliki peran strategis dalam misi mereka untuk mendukung transformasi digital kawasan.
Hal itu dilakukan melalui infrastruktur pusat data yang berkelanjutan dan berkelas dunia.
Kampus pusat data di Jakarta ini juga dirancang untuk memenuhi standar keberlanjutan global dengan target Power Usage Effectiveness (PUE) sebesar 1,32, yang berarti menandakan efisiensi penggunaan energi yang tinggi.
EDGNEX juga tengah mengembangkan fasilitas pusat data kedua di Jakarta dengan kapasitas 19,2 MW yang ditargetkan rampung pada kuartal ketiga 2026.