KONTEKS.CO.ID – Microsoft PHK karyawan di awal tahun 2024. Mereka memangkas hampir 2.000 pekerjaan di unit game, atau sekitar 9% dari total staf terkait game.
Kejadian Microsoft PHK karyawan ini terjadi tiga bulan setelah raksasa teknologi itu menyelesaikan akuisisi Activision Blizzard senilai USD69 miliar (setara Rp1.092 triliun). Ini merupakan akuisisi terbesar perusahaan yang pernah ada.
Dampaknya adalah pada karyawan yang bekerja di tim Activision Blizzard, ZeniMax, dan Xbox.
“Seiring dengan kemajuan kami di tahun 2024, pimpinan Microsoft Gaming dan Activision Blizzard berkomitmen untuk menyelaraskan strategi dan rencana eksekusi dengan struktur biaya berkelanjutan yang akan mendukung keseluruhan pertumbuhan bisnis kami,” tulis Kepala Microsoft Gaming, Phil Spencer, dalam sebuah memo untuk karyawan yang The Verge peroleh, Jumat 26 Januari 2024.
“Bersama-sama, kita telah menetapkan prioritas, mengidentifikasi bidang-bidang yang tumpang tindih, dan memastikan bahwa kita semua selaras dalam mencari peluang terbaik untuk pertumbuhan,” tambahnya.
Mike Ybarra, Presiden Blizzard dan mantan pemimpin lama Xbox, mengumumkan kepergiannya. Allen Adham, chief design officer Blizzard, juga akan keluar, menurut The Verge.
Perusahaan-perusahaan di industri teknologi terus mengurangi jumlah pegawai setelah tahun lalu, ketika lebih dari 260.000 karyawan kehilangan pekerjaan, menurut Layoffs.fyi.
Amazon, eBay, SAP, dan lainnya telah memberhentikan staf bulan ini. Perusahaan game, termasuk Riot Games, Unity, Discord, dan Twitch juga mengumumkan PHK pada bulan Januari.
“Setelah periode pertumbuhan jumlah pegawai yang stabil, Microsoft memecat lebih dari 16.000 pekerjaan. Ini terjadi dalam sembilan bulan pertama pada 2023,” menurut perhitungan GeekWire.
Artinya, secara signifikan melebihi 10.000 PHK yang terumumkan oleh perusahaan pada Januari 2023. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"