KONTEKS.CO.ID – Superkomputer AI Supergate. Microsoft dan OpenAI telah mengumumkan rencana untuk membangun data center besar yang menjalankan AI bernama Supergate.
Proyek Superkomputer AI Supergate diharapkan menjadi tonggak penting dalam kemajuan teknologi AI. Proyek ini akan menelan biaya yang cukup besar.
Microsoft dan OpenAI bekerja sama untuk membangun data center atau pusat data besar yang akan menjalankan superkomputer AI bernama Supergate senilai USD115 miliar atau Rp1.832 triliun.
Proyek ini merupakan respons terhadap pesatnya adopsi teknologi AI generatif yang memicu lonjakan permintaan akan data center AI yang lebih canggih dibandingkan dengan data center tradisional.
Rincian Proyek Superkomputer AI Supergate
Proyek ini akan melibatkan penggunaan jutaan GPU yang mampu menjalankan tugas-tugas AI. Rencananya, data center ini akan menjadi yang terbesar dari serangkaian proyek pusat data yang kedua perusahaan bangun dalam 6 tahun ke depan.
Tentunya dengan target operasional pada 2028.
Microsoft dan OpenAI juga berencana untuk memanfaatkan sumber daya listrik bertenaga nuklir untuk menjalankan superkomputer AI tersebut. Langkah ini tertempuh karena PLTN teranggap ramah lingkungan dan minim karbon.
Tantangan dalam proyek ini termasuk peningkatan efisiensi dan kinerja chip dengan meletakkan lebih banyak GPU dalam satu rak.
Selain itu, perusahaan juga akan mencari alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada Nvidia dan berpotensi beralih ke penggunaan kabel Ethernet.
Inovasi dalam Pengembangan Chip AI
OpenAI memiliki ambisi untuk mengembangkan chip AI sendiri dan telah mengumpulkan dana sebesar USD7 triliun untuk membangun pabrik pengecoran.
Langkah ini sejalan dengan visi mereka untuk terus berinovasi dalam infrastruktur AI generasi berikutnya.
Kemitraan dan Investasi Microsoft
Microsoft telah menggelontorkan investasi besar dalam kemitraannya dengan OpenAI, sebagian besar dalam bentuk kekuatan komputasi untuk menjalankan model-model AI mereka.
Proyek data center besar untuk superkomputer AI merupakan langkah maju yang signifikan dalam pengembangan teknologi AI.
Dengan penggunaan sumber daya listrik bertenaga nuklir dan inovasi dalam pengembangan chip AI, Microsoft dan OpenAI berharap dapat menghadirkan superkomputer AI yang dapat mengatasi tugas-tugas AI yang semakin kompleks dan memenuhi kebutuhan masa depan dalam bidang ini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"