KONTEKS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini bertemu dengan CEO Microsoft, Satya Nadella, di Jakarta. Pertemuan mereka untuk membahas rencana investasi besar-besaran perusahaan teknologi raksasa itu di Indonesia.
Investasi senilai sekitar USD1,7 miliar ini menandai komitmen Microsoft untuk memperluas kehadiran dan meningkatkan infrastruktur teknologi di negara ini.
Pertemuan antara Presiden Jokowi dan Nadella berlangsung singkat, tetapi penuh makna. Dalam waktu kurang dari setengah jam, Nadella menguraikan rencana Microsoft untuk berinvestasi miliaran dolar AS dalam empat tahun ke depan di Indonesia.
Salah satu fokus utama investasi ini adalah pengembangan infrastruktur kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan (cloud).
Microsoft juga berencana untuk memberikan pelatihan AI kepada sekitar 840.000 orang, membuka peluang bagi individu untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam teknologi yang berkembang pesat ini.
Selain itu, Microsoft akan memberikan dukungan kepada komunitas pengembang di Indonesia melalui program seperti ‘AI Odyssey’.
Program ini bertujuan untuk melibatkan dan membantu 10.000 pengembang dengan menggunakan sumber daya dan kredensial Microsoft.
Meskipun angka pasti investasi tersebut belum diumumkan kepada media.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa ini akan menjadi investasi terbesar yang pernah dilakukan Microsoft dalam hampir tiga dekade keberadaannya di Indonesia.
“Satya menyampaikan kepada Bapak Presiden Joko Widodo bahwa Microsoft akan berinvestasi signifikan di Indonesia selama empat tahun ke depan dalam infrastruktur kecerdasan artifisial (AI) dan komputasi awan (cloud), serta kesempatan pelatihan AI untuk 840.000 orang,” ujar Budi Arie usai pertemuan.
Keterlibatan Microsoft dalam pasar Indonesia menandakan pengakuan atas potensi pertumbuhan dan pentingnya pasar teknologi di negara ini.
Dampak Ekonomi Jangka Panjang
Investasi Microsoft ini juga memiliki dampak jangka panjang yang positif bagi ekonomi Indonesia.
Selain menciptakan lapangan kerja baru, investasi ini juga akan mendorong inovasi dan pengembangan teknologi di berbagai sektor, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
Dengan Indonesia yang terus bertransformasi menjadi pusat teknologi di kawasan Asia Tenggara, investasi ini menjadi tambahan yang sangat berharga bagi ekosistem teknologi negara ini.
Ini juga menunjukkan keyakinan perusahaan teknologi itu dalam potensi Indonesia sebagai pasar yang berkembang dan inovatif.
Sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, Indonesia menawarkan peluang besar bagi perusahaan teknologi global seperti ini untuk berkembang dan berinovasi.
Dengan investasi ini, Indonesia dapat mempercepat kemajuannya dalam teknologi, meningkatkan keterampilan tenaga kerja dalam industri yang semakin terdigitalisasi, dan mengambil langkah besar menuju masa depan yang lebih cerah dalam revolusi teknologi global.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"