KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 172 peti mati tiruan memenuhi alun-alun terkenal Piazza La Scala di Milan, Italia, Jumat, 10 Mei 2024.
Bukan tanpa sebab ratusan peti itu tertata rapi di sana. Itu merupakan bentuk protes yang serikat pekerja Italia gelar.
Kampanye serikat pekerja ini diberi judul ‘Zero Deaths’. Mereka ingin menekankan perlunya tindakan dari pemerintah dan dunia usaha untuk melindungi pekerja Italia.
Banyaknya peti mati tersebut melambangkan jumlah pasti pekerja yang meninggal saat bekerja tahun lalu di wilayah utara Lombardy saja.
“Hari ini adalah hari kemarahan, kesedihan, karena di balik setiap peti mati yang kami keluarkan di sini terdapat nama depan dan nama belakang,” kata pemimpin serikat pekerja UIL, Enrico Vezza.
Dia juga mencatat, 41 pekerja telah kehilangan nyawa mereka di Lombardy tahun ini.
Tanda di tengah Piazza menunjukkan jumlah pekerja yang meninggal di tempat kerja sejak tahun 2018.
Dengan puncaknya sebanyak 1.709 orang pada tahun 2020 saat pandemi COVID-19 melanda Italia.
Tahun lalu, 1.041 orang meninggal di tempat kerja di Italia, sebuah angka yang mencerminkan pentingnya upaya untuk meningkatkan keselamatan kerja.
Menurut badan statistik Eropa, Eurostat, Italia menduduki peringkat ke-8 di antara negara-negara Eropa dalam hal kematian di tempat kerja.
Angka kejadian di Italia adalah 2,66 per 100.000 pekerja. Angkaini lebih tinggi dari rata-rata Uni Eropa sebesar 1,76.
Awal bulan ini, lima pekerja tewas di instalasi pengolahan limbah di Palermo, Sisilia.
Sementara pada bulan April, tujuh pekerja tewas dalam ledakan di pembangkit listrik di Italia utara.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"