KONTEKS.CO.ID – Dalam era digital yang terus berkembang, istilah “Metaverse” semakin sering terdengar di kalangan masyarakat.
Metaverse adalah sebuah konsep yang menjanjikan untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia maya.
Artikel ini akan memberikan gambaran tentang apa itu Metaverse, konsep dasarnya, serta sejarah perkembangannya yang menarik.
Definisi dan Konsep Dasar
Metaverse adalah sebuah dunia virtual yang ada di dalam dunia maya, di mana pengguna dapat berinteraksi satu sama lain dan dengan objek-objek digital dalam lingkungan yang sepenuhnya immersif.
Ini bukan sekadar permainan video atau simulasi, tetapi sebuah ekosistem digital yang mencakup berbagai platform, aplikasi, dan pengalaman yang terintegrasi.
Konsep dasar Metaverse mencakup beberapa elemen kunci:
1. Immersif
Mmberikan pengalaman yang mendalam dan realistis melalui teknologi seperti realitas virtual (VR) dan realitas augmentasi (AR).
Sehingga melalui hal ini pengguna dapat merasakan bahwa mereka benar-benar ada di dalam dunia virtual ini.
2. Interaktif
Pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan dan sesama pengguna seperti yang mereka lakukan di dunia nyata.
Tak hanya itu, mereka dapat berbicara, bergerak, bekerja sama, atau bahkan bermain bersama dalam waktu nyata.
3. Terbuka
Sebagai lingkungan terbuka, ini memungkinkan berbagai jenis pengalaman dan konten yang mencakup segala hal, mulai dari permainan, pertemuan bisnis, edukasi, hiburan, hingga belanja online.
4. Didefinisikan oleh Pengguna
Pengguna memiliki peran penting dalam menciptakan dan membentuk dunia ini melalui konten yang mereka buat dan bagikan.
5. Terdesentralisasi
Beberapa konsepnya mencakup penggunaan teknologi blockchain untuk memberikan kontrol yang lebih besar kepada pengguna atas data dan aset mereka dalam dunia virtual ini.
Sejarah Perkembangan Metaverse
Konsep Metaverse pertama kali muncul dalam fiksi ilmiah. Kata “Metaverse” pertama kali digunakan oleh penulis Neal Stephenson dalam novelnya yang terbit pada tahun 1992, “Snow Crash”.
Dalam novel ini, Metaverse adalah sebuah dunia virtual yang mirip dengan internet, di mana pengguna dapat menciptakan avatar mereka sendiri dan berinteraksi dengan pengguna lain.
Namun, perkembangan nyatanya mulai dengan munculnya dunia maya seperti Second Life pada awal tahun 2000-an.
Second Life adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk menciptakan avatar, membangun properti virtual, dan berinteraksi dengan pengguna lain dalam dunia digital yang terbuka.
Selanjutnya, perkembangan teknologi realitas virtual (VR) dan realitas augmentasi (AR) telah memperluas konsep Metaverse.
Perusahaan teknologi besar seperti Facebook (sekarang Meta) dan Google telah menginvestasikan sumber daya besar untuk mengembangkan platform Metaverse mereka sendiri.
Dalam beberapa tahun terakhir, terjadi pertumbuhan pesat dalam penggunaan VR dan AR dalam berbagai aplikasi, termasuk gaming, belanja, pertemuan bisnis, dan edukasi.
Ini merupakan salah satu bagian dari langkah menuju terciptanya ekosistem ini agar menjadi lebih luas jangkauannya.
Metaverse adalah konsep yang menarik yang menjanjikan pengalaman digital yang lebih mendalam, terbuka, dan interaktif.
Meskipun masih dalam tahap perkembangan, banyak perusahaan besar dan komunitas teknologi sedang bekerja keras untuk menciptakan Metaverse yang lebih canggih dan terhubung.
Masa depan dunia digital tampaknya akan terus berubah dan menjadi semakin menarik dengan adanya ini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"