• Senin, 22 Desember 2025

Yandex Dijual Rp82 Triliun karena Campur Tangan Rusia, Begini Dampaknya untuk Anda!

Photo Author
- Rabu, 7 Februari 2024 | 18:59 WIB
Yandex NV Menjual Bisnisnya Senilai 475 Miliar Rubel, Begini Implikasi dan Dampaknya! (Sumber: Pinterest/Logowik)
Yandex NV Menjual Bisnisnya Senilai 475 Miliar Rubel, Begini Implikasi dan Dampaknya! (Sumber: Pinterest/Logowik)

KONTEKS.CO.ID - Yandex dijual dengan diskon besar. Ppesaing utama Google asal Rusia, telah menjual bisnisnya senilai 475 miliar rubel atau setara Rp82 triliun kepada sekelompok investor Rusia.

Kesepakatan ini menandai langkah keluar yang besar bagi perusahaan teknologi terbesar Rusia ini sejak invasi Ukraina oleh Rusia hampir dua tahun lalu.

Dampak Yandex Dijual


Penjualan aset Yandex ini akan membuat perusahaan teknologi terbesar di Rusia sepenuhnya berada di bawah kepemilikan Rusia. Termasuk dana yang pada akhirnya termiliki oleh perusahaan minyak Lukoil.

Hal ini mengukuhkan kepergian Yandex dari lingkaran teknologi Barat dan menempatkannya di bawah kendali penuh Rusia.

Yandex dinilai sebagai salah satu dari sedikit perusahaan Rusia yang memiliki potensi untuk menjadi bisnis global.

Namun, penjualan ini menandai perubahan signifikan dalam arah perusahaan ini. Salah satu pendiri Yandex, Arkady Volozh, pindah dari Rusia ke Israel pada 2014 dan mengecam invasi Rusia ke Ukraina sebagai tindakan biadab pada bulan Agustus.

Hal ini menyebabkan beberapa orang di Kremlin mendorong untuk menasionalisasi Yandex.

Kesepakatan Penjualan Setelah Negosiasi Panjang


Negosiasi antara Yandex dan Kremlin berlangsung selama sekitar 18 bulan untuk memisahkan bisnis Yandex Rusia dari perusahaan induknya di Belanda, Yandex NV.

Kesepakatan terbaru ini terbangun dengan menghitung kapitalisasi pasar Yandex sebesar USD10,2 miliar. Ini mencerminkan nilai pasar perusahaan sebelum invasi Rusia pada akhir 2021 yang mendekati USD30 miliar.

Harga penjualan aset Yandex mencerminkan diskon wajib setidaknya 50% untuk 'nilai wajar' dan memerlukan persetujuan dari Pemerintah Rusia karena melibatkan penjualan aset asing.

Hampir 88% dari struktur kepemilikan Yandex saat ini mengambang bebas, dengan banyak dana dari Barat di antara para pemegang sahamnya. Kesepakatan tersebut akan terdiri dari uang tunai dan saham Kelas A Yandex NV.

Setelah kesepakatan ini selesai, Yandex akan berhenti menggunakan mereknya sendiri. Ini menandai perubahan besar dalam arah dan kepemilikan perusahaan teknologi terbesar Rusia ini.

Implikasi jangka panjang dari penjualan ini masih harus teramati karena Yandex telah menjadi aset nasional yang strategis. Sedangkan perubahan kepemilikannya dapat memengaruhi dinamika industri teknologi di Rusia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Anis Mutmainah

Tags

Terkini

X