• Senin, 22 Desember 2025

GrabFood Kuasai Transaksi Layanan Pesan-Antar Makanan di Asia Tenggara, GoFood Gojek Kalah Telak

Photo Author
- Rabu, 31 Januari 2024 | 01:30 WIB
Transaksi Layanan Pesan-Antar Makanan di Asia Tenggara: GrabFood Unggul dengan GMV US$ 9,4 Miliar pada 2023 (Sumber: WIGATOS/GrabFood)
Transaksi Layanan Pesan-Antar Makanan di Asia Tenggara: GrabFood Unggul dengan GMV US$ 9,4 Miliar pada 2023 (Sumber: WIGATOS/GrabFood)

KONTEKS.CO.ID - Transaksi GrabFood naik. Transaksi layanan pesan-antar makanan di Asia Tenggara terus menunjukkan pertumbuhan positif.

GrabFood mencatatkan transaksi USD9,4 miliar selama tahun 2023 atau meningkat 6,8% secara tahunan.

Data dari Momentum Works mengungkap bahwa pencapaian ini lima kali lipat lebih tinggi dibandingkan GoFood Gojek dan enam kali lipat lebih besar dari ShopeeFood Shopee.

1. Total Transaksi di Asia Tenggara pada 2023


Secara keseluruhan, nilai transaksi layanan pesan-antar makanan di Asia Tenggara pada 2023 mencapai USD17,1 miliar, menandai peningkatan sebesar 5% dari tahun sebelumnya.

Peningkatan signifikan terjadi di Vietnam, mencapai 27%, dan Malaysia dengan pertumbuhan sebesar 9%. Sementara itu, Thailand dan Indonesia mengalami pertumbuhan yang lebih moderat, serta Singapura stagnan.

2. Pertumbuhan GrabFood


GrabFood, sebagai pemimpin pasar, berhasil mencatatkan pertumbuhan transaksi sebesar 6,8% di Asia Tenggara.

Namun, pesaingnya seperti Foodpanda mengalami penurunan sebesar 12,9%, dan GoFood Gojek turun sebesar 10%.

Perubahan ini mencerminkan tekanan berkelanjutan untuk mencapai profitabilitas di industri ini, yang mendorong pemain utama untuk mengendalikan subsidi dan promosi pesan-antar makanan serta menerapkan strategi berbeda.

3. Transaksi GrabFood Naik: Perbandingan Porsi dan Nilai Transaksi


GrabFood mencapai porsi yang dominan di pasar, menyumbang 55% dari total GMV (Gross Merchandise Value) dengan nilai transaksi sebesar USD9,4 miliar.

Diikuti oleh Foodpanda dengan 15,8% (USD2,7 miliar), Gojek 10,5% (USD1,8 miliar), Shopee 8,8% (USD1,5 miliar), dan Lineman 8,1% (USD1,4 miliar).

  • Grab 55% (USD9,4 miliar)

  • Foodpanda 15,8% (USD2,7 miliar)

  • Gojek 10,5% (USD1,8 miliar)

  • Shopee 8,8% (USD1,5 miliar)

  • Lineman 8,1% (USD1,4 miliar)


4. Analisis Pertumbuhan dan Ruang untuk Inovasi


CEO Momentum Works, Jianggan Li, mengungkapkan bahwa tingginya konsumsi makanan dan minuman, penetrasi pesan-antar makanan yang masih rendah, dan proses konsolidasi yang terus berlangsung memberikan banyak ruang untuk pertumbuhan platform pesan-antar makanan di Asia Tenggara.

Fokus pada kemampuan inti dan perhatian terhadap potensi perubahan pasar serta tantangan yang muncul menjadi kunci bagi pemain utama dalam menghadapi dinamika industri yang terus berkembang.

GrabFood berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar layanan pesan-antar makanan di Asia Tenggara dengan mencatat pertumbuhan yang stabil.

Peningkatan transaksi sebesar 6,8% menegaskan dominasinya, sementara penurunan pesaingnya menunjukkan intensitas persaingan di industri ini.

Seiring dengan tingginya potensi pertumbuhan dan evolusi pasar, pemain utama seperti GrabFood perlu terus mengembangkan strategi inovatif untuk tetap bersaing dalam menghadapi perubahan konstan di dunia layanan pesan-antar makanan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Anis Mutmainah

Tags

Terkini

X