• Senin, 22 Desember 2025

China Perluas Kebijakan Anti-Teknologi Amerika, Apple dan Google Menangis

Photo Author
- Selasa, 19 Desember 2023 | 15:00 WIB
Cina Memperluas Kebijakan Anti-Teknologi Amerika yang Berdampak pada Apple dan Google (Sumber: Youtube/Apple Explained)
Cina Memperluas Kebijakan Anti-Teknologi Amerika yang Berdampak pada Apple dan Google (Sumber: Youtube/Apple Explained)

KONTEKS.CO.ID - China larang teknologi AS. Pemerintah Beijing telah memperluas larangan penggunaan iPhone dari Apple, serta perangkat teknologi asing lainnya di lembaga dan perusahaan yang negara dukung.

Instruksi baru memerintahkan para pegawai di beberapa lembaga pemerintah di delapan provinsi untuk beralih menggunakan ponsel pintar merek lokal. Ini mengurangi ketergantungan pada produk asing.

Larangan ini, yang telah terperluas ke tiga kementerian dan lembaga pemerintah sejak September, dapat mengakibatkan penurunan penjualan hingga 5% bagi Apple di pasar China.

Analis juga memperingatkan bahwa kebijakan ini mungkin menjadi ancaman serius bagi perusahaan teknologi Apple.

Upaya China Mandiri Teknologi


China terus berupaya mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dengan mempromosikan penggunaan perangkat lunak lokal. Juga pembuatan chip semikonduktor dalam negeri.

Pada tahun 2021, China memimpin pasar chip dunia, menandai langkah signifikan dalam upaya untuk mandiri secara teknologi.

China Larang Teknologi AS: Pengembangan Sistem Operasi Baru


Perusahaan-perusahaan China seperti Huawei dan Xiaomi mulai mengembangkan sistem operasi mereka sendiri. Ini untuk mengurangi ketergantungan pada OS Android milik Google.

Xiaomi bahkan telah mengumumkan sistem operasi baru bernama HyperOS untuk perangkat globalnya. OS ini memiliki peningkatan keamanan, kinerja, dan multitasking.

Selama lebih dari satu dekade, Xiaomi menggunakan MIUI berbasis Android Google.

Namun, dengan hadirnya HyperOS, perusahaan tersebut berupaya mengurangi ketergantungannya pada teknologi Amerika Serikat.

Langkah serupa juga diambil oleh Huawei, yang meluncurkan OS Harmony setelah larangan bekerja sama dengan Google dan penggunaan Android terbatas.

Huawei melaporkan OS Harmony mereka telah digunakan oleh lebih dari 60 juta pengguna dan beroperasi di lebih dari 700 juta perangkat.

Langkah-langkah ini menandai upaya kuat perusahaan-perusahaan China untuk meraih kemandirian dalam teknologi dan mengurangi ketergantungan pada platform asing. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Anis Mutmainah

Tags

Terkini

X