KONTEKS.CO.ID - Aplikasi JAKI diretas tak lama setelah mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyoroti kehebatan layanan online "Jakarta Kini" sebagai salah satu inisiatifnya.
Namun, kehebatan tersebut "terusir" dengan secara tiba-tiba aplikasi tersebut menjadi korban peretasan (hack).
Pemberitahuan Aplikasi JAKI Diretas
JAKI, aplikasi yang tergagas pada masa kepemimpinan Anies di Jakarta, bertujuan menyelesaikan berbagai permasalahan yang Ibu Kota Jakarta alami.
Mulai dari pemantauan harga pangan, kualitas udara, hingga layanan kesehatan. Aplikasi ini tertujukan khusus bagi warga Jakarta untuk memperoleh akses terhadap informasi-informasi penting.
Informasi tentang dugaan peretasan tersebar melalui notifikasi dalam aplikasi JAKI. Pesan dari peretas yang sampaikan melalui notifikasi menyoroti kelemahan keamanan data dalam aplikasi.
Isi Pesan Peretas
Berikut pesan dari peretas (hacker) yang ditulis :
HALO WARGA JAKARTA SELAMAT MALAM !!! ..BARUSAN JAKI DI MENTION DI DEBAT PILPRES NIH , WAH SORRY TO SAY , BUT APLIKASI INI TAMPAKNYA TIDAK TERLALU DIURUS KENYATAANNYA . DARI SEGI TEKNOLOGI , KEAMANAN IT - NYA YANG ASAL - ASALAN DIURUS , DAN SUB SUB FUNGSI APLIKASI YANG SEPERTI DIBUAT KURANG MAKSIMAL DAN TERLIHAT HANYA SEPERTI TEMPLATE AGAR TERLIHAT MENDONGKRAK KREDIBILITAS DI SEKTOR INFRASTRUKTUR IT DAN DIGITALISASI MERATA DI JAKARTA , MUNGKIN BANYAK PIHAK YANG AKAN TIDAK SUKA DENGAN AKSI SAYA SAAT INI , BUT TO BE HONEST , HAMPIR SELURUH JAKARTA MENGGUNAKAN APLIKASI INI DENGAN SEMUA IZIN YANG DI ALLOW DI PERANGKATNYA DAN I ADMIT IT , APLIKASI INI KEREN , TAPI BELUM CUKUP LAYAK UNTUK DISEBUT TEROBOSAN TEKNOLOGI JIKA ADA CACAT DI SISI KEAMANAN DATANYA YANG MENGANCAM PRIVASI SELURUH PENGGUNANYA , BAYANGKAN ADA BERAPA DATA YANG BERLALU LALANG SETIAP HARINYA DAN APABILA SELURUH DATA PERSONAL WARGA JAKARTA INI TERANCAM OLEH ULAH ORANG YANG TIDAK BERTANGGUNG JAWAB , DISINI SAYA HANYA MENGINGATKAN DAN MENCOBA MEMBERI AWARENESS LEBIH JAUH TENTANG BAGAIMANA SEHARUSNYA " ANDA..."
Dalam pesan yang tertulis dengan huruf kapital semua itu, peretas menyampaikan ketidakpuasan terhadap tingkat keamanan aplikasi JAKI.
Peretas menyoroti kurangnya perhatian terhadap aspek teknologi dan keamanan informasi dalam aplikasi ini. Peretas juga menunjukkan kekhawatiran akan potensi ancaman terhadap privasi penggunanya akibat kelemahan dalam keamanan data.
Dampak Peretasan Pasca Debat
Notifikasi yang tersebarkan oleh peretas pada pukul 21.00 WIB secara bertahap menghilang dari laman notifikasi aplikasi JAKI. Meskipun, notifikasi yang tersedia setelahnya tidak bisa terakses lebih lanjut ketika terklik.
Peretasan ini menimbulkan pertanyaan serius terkait dengan keamanan data dalam aplikasi yang sebagian besar penduduk Jakarta gunakan.
Ini juga terjadi setelah Anies menekankan pentingnya pelayanan publik yang transparan, yang sebagian besar teraplikasikan melalui aplikasi JAKI selama masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. ***
