• Senin, 22 Desember 2025

Dugaan Kebocoran Data KPU Mewarnai Awal Kampanye Pilpres 2024

Photo Author
- Rabu, 29 November 2023 | 08:09 WIB
Dugaan Kebocoran Data KPU. (Sumber: Freepik/freepik)
Dugaan Kebocoran Data KPU. (Sumber: Freepik/freepik)

KONTEKS.CO.ID - Data KPU bocor di forum peretas hitam. Hari pertama kampanye Pilpres 2024 terwarnai kekhawatiran setelah Teguh Aprianto, pendiri Ethical Hacker Indonesia, mengungkapkan dugaan kebocoran data Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Melalui akun X miliknya, Teguh Aprianto membagikan tangkapan layar unggahan data di Breachforums pada Selasa 28 November 2023. Unggaha itu menunjukkan potensi kebocoran data pribadi pemilih.

Bocornya Data oleh Akun Jimbo di BreachForums


Data yang terklaim berasal dari KPU pertama kali bocor oleh akun bernama Jimbo di platform BreachForums pada Senin 27 November 2023, pukul 09.21 WIB.

Unggahan tersebut berisi sampel data, termasuk nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, dan alamat pemilih.

Jimbo mengklaim memiliki lebih dari 250 juta data dan menjualnya seharga 2BTC atau sekitar Rp1,14 miliar.

Penyelidikan KPU


Menyikapi dugaan kebocoran data, Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penelusuran bersama kepolisian dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Kami masih dalam proses melakukan penelusuran dengan Mabes Cyber Bareskrim dan BSSN," kata Betty Epsilon Idroos.

Kembali Terulangnya Kebocoran Data


Kejadian ini bukan pertama kalinya KPU hadapi. Pada era Bjorka tahun 2022, sekitar 105 juta data KPU jua terduga bocor.

Saat itu, penyelidikan menyimpulkan bahwa kebocoran data bukan berasal dari penyelenggara pemilu. Menjelang Pemilu 2024, KPU telah menjalin kerja sama rutin dengan berbagai lembaga yang terkait dengan keamanan siber, termasuk BSSN.

Keamanan Siber Pemilu 2024


Dengan dugaan kebocoran data yang mencuat, keamanan siber menjadi perhatian utama menjelang Pemilu 2024.

KPU harus memastikan perlindungan data yang ketat dan terus berkoordinasi dengan lembaga-lembaga siber untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Pandangan dan Tanggapan untuk KPU


Pandangan terhadap KPU mengemuka dalam situasi ini. Masyarakat menuntut transparansi dan respons cepat dari KPU terkait upaya penanganan kebocoran data ini.

Terlebih lagi, KPU harus memastikan bahwa langkah-langkah keamanan siber yang diterapkan menjadi lebih kuat untuk menjaga integritas pemilihan dan kepercayaan masyarakat.

Kebocoran data yang terduga mengguncang KPU pada hari pertama kampanye Pilpres 2024 menuntut tindakan cepat dan efektif dalam mengamankan integritas data pemilih.

Pihak berwenang, bersama dengan KPU, berada dalam perjalanan untuk memahami sumber dan menciptakan lapisan perlindungan yang lebih kokoh untuk memastikan keamanan data pemilih selama proses pemilihan berlangsung.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Anis Mutmainah

Tags

Terkini

X