• Minggu, 21 Desember 2025

Kopi Sianida Mirna Kembali Viral, Berikut Ini Penjelasan Lengkap Kemenkes

Photo Author
- Rabu, 4 Oktober 2023 | 16:51 WIB
Ilustrasi bahaya racun sianida bagi manusia. Foto: Kemenkes
Ilustrasi bahaya racun sianida bagi manusia. Foto: Kemenkes

KONTEKS.CO.ID - Kopi sianida Mirna kembali jadi perbincangan setelah film dokumenter kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin oleh Jessica Kumala Wongso tayang di aplikasi Netflix.

Sianida memang mematikan. Di Indonesia, ada dua kasus sianida yang menyita perhatian publik. Selain kopi sianida Mirna, ada juga kasus sate ayam bercampur racun kalium sianida yang menewaskan anak pengemudi ojek online di Kabupaten Bantul, DIY.

Racun sianida memang mematikan. Keadaan ini biasanya terjadi saat korban tanpa sengaja menghirup atau menelan sianida.

Saat mereka "mengonsumsi" sianida, biasanya muncul gejala kesulitan bernapas, kejang, hilang kesadaran, hingga henti jantung.

Itulah mengapa keracunan bisa menjadi kondisi yang fatal. Sejak dulu sianida dikenal sebagai racun dan telah digunakan dalam pembunuhan massal, dalam kasus bunuh diri, dan sebagai senjata perang.

Melansir laman Kemenkes, keracunan sianida kemudian bisa menyebabkan gangguan kekurangan oksigen dalam sel. Kabar buruknya, gejala penyakit ini bisa memburuk dalam waktu singkat, sehingga risiko kematian menjadi sangat tinggi.

Sianida sendiri merupakan senyawa kimia yang dapat tertemukan dalam bentuk gas atau kristal. Ada beberapa jenis sianida yang bisa berbahaya jika terhirup, yaitu hidrogen sianida, klorida sianida, sodium sianida, dan potasium sianida.

Paparan sianida dapat menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan oksigen. Akibatnya, fungsi sel-sel tersebut menjadi terganggu dan kemudian mati.

Kopi Sianida Mirna: Pemicu Kematian yang Cepat


Sianida adalah senyawa kimia yang sering dimanfaatkan untuk membasmi hama dan serangga. Senyawa kimia ini juga tergunakan dalam berbagai industri, seperti kertas, tekstil, plastik, atau pertambangan.

Selain itu, sianida juga bisa ada dalam asap rokok atau asap hasil pembakaran plastik. Sianida dalam bentuk gas umumnya tidak berwarna, tetapi memiliki bau khas seperti “bau almond”.

Keracunan sianida bisa terjadi saat seseorang terpapar sianida, baik melalui kontak dengan kulit, menghirup, maupun menelan sianida. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada seseorang yang bekerja pada sejumlah.

Bidang Pekerjaan Rawan Keracunan Sianida



  1. Fotografi

  2. Pertanian

  3. Pengolahan logam

  4. Pertambangan

  5. Pengolahan plastik, kertas, dan kain

  6. Pewarnaan

  7. Pembuatan perhiasan

  8. Kimia. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X