• Senin, 22 Desember 2025

Bahayakan Keamanan AS, FCC Larang Impor Produk ZTE dan Huawei

Photo Author
- Minggu, 27 November 2022 | 14:22 WIB
FCC larang impor produk Huawei dan ZTE karena dianggap membahayakan AS. Foto: Ist
FCC larang impor produk Huawei dan ZTE karena dianggap membahayakan AS. Foto: Ist

KONTEKS.CO.ID - Pasar internasional tidak berjalan baik untuk Huawei. Embargo perdagangan AS terhadap Huawei pada 2019 secara signifikan memengaruhi reputasinya di seluruh dunia.

Tak lama setelah pengumuman, pangsa pasar mereka juga menurun secara signifikan. Informasi terkini, FCC berpendapat barang-barang ZTE dan Huawei merupakan ancaman bagi AS. Oleh karena itu, AS telah melarang impor dari kedua perusahaan.

Situs Gizmo China melaporkan, otoritas AS melarang impor dan penjualan peralatan komunikasi dari Huawei Technologies dan ZTE China. Pengumuman ini disampaikan hari Jumat kemarin.

Komisi Komunikasi Federal (FCC) telah menetapkan kedua bisnis sebagai ancaman potensial. Peraturan baru melarang penggunaan peralatan ZTE dan Huawei di masa depan.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan dan teknologi telekomunikasi China telah menarik lonjakan kecurigaan dari pejabat AS. Ketua FCC, Jessica Rosenworcel, mengatakan dalam sebuah pernyataan, bahwa FCC didedikasikan untuk menjaga keamanan nasional AS dengan memastikan bahwa peralatan komunikasi yang tidak dapat diandalkan tidak diizinkan digunakan di Amerika.

Regulasi baru, lanjut dia, merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk melindungi dari ancaman keamanan.

Perusahaan seperti produsen peralatan keamanan video Dahua Technology dan Hangzhou Hikvision juga terkena dampak peraturan tersebut. FCC mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka juga mencari umpan balik tentang tindakan potensial yang melibatkan otorisasi saat ini.

Tiga operator seluler utama milik negara di China telah dibatasi operasinya oleh AS karena kekhawatiran tentang keamanan nasional.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X