Pemeriksaan mikroskopis dari sisa-sisa makanan yang hangus mengungkapkan penggunaan kacang-kacangan yang ditumbuk sebagai bahan umum dalam makanan nabati yang dimasak. Para penulis berpendapat bahwa tanaman dengan rasa pahit dan astringen adalah bahan utama masakan Palaeolitik di Asia Barat Daya dan Mediterania Timur.
"Kami menyajikan bukti, untuk pertama kalinya, perendaman dan penumbukan biji pulsa oleh Neanderthal dan manusia modern awal (Homo sapiens) di kedua lokasi, dan selama kedua fase di Gua Shanidar," tutur Ceren Kabukcu, ahli arkeologi yang memimpin penelitian.
"Kami juga menemukan bukti 'campuran' biji yang termasuk dalam makanan dan berpendapat bahwa ada beberapa preferensi unik untuk rasa tanaman tertentu," pungkasnya. ***