KONTEKS.CO.ID - Industri teknologi di AS tengah menghadapi ketidakpastian terburuk. Banyak perusahaan teknologi raksasa yang memecat karyawannya.
Pekan lalu Meta memecat sekitar 11.000 karyawan. Sepekan sebelumnya, Twitter mem-PHK sekitar 3.500 karyawan.
Dan pekan ini Amazon akan menyusul. Raksasa ritel itu rupanya ingin memberhentikan sekitar 10.000 karyawannya.
Amazon tetap menjadi kisah sukses yang luar biasa. Namun, perusahaan segera mengalami kemunduran signifikan untuk kedua kalinya. Ini terjadi setelah kehilangan lebih dari satu triliun saham pada pekan lalu.
Untuk alasan ini, raksasa ritel itu kemungkinan akan memberhentikan sekitar 10.000 karyawan pada pekan ini. Setidaknya itulah yang dilaporkan laman New York Times (NYT).
Staf Amazon di departemen bisnis/manajemen dan teknologinya akan lebih terpukul. Ini akan menjadi PHK terbesar dalam sejarah Amazon.
Menurut NYT, PHK terutama akan fokus pada area perangkat. Kebijakan secara khusus menyebutkan asisten bahasa Alexa.