Sebagian besar penurunan ini, IDC mencatat dalam laporannya, berasal dari pasar negara berkembang. "Di mana konsumen dengan pendapatan lebih rendah dipengaruhi oleh kurangnya permintaan, kenaikan biaya, dan inflasi,” menurut Nabila Popal, Direktur Penelitian IDC Tracker, dilansir Giz China, Jumat, 4 November 2022.
Mereka juga memprediksi akhir yang sulit untuk sisa tahun 2022, dengan penurunan yang lebih nyata, dan pemulihan yang mulus menjelang tahun 2023.
“Masih menghadapi beberapa tantangan (pertumbuhan Apple), karena pertumbuhannya terhambat di beberapa pasar, termasuk China. Mengingat situasi ekonomi makro yang buruk,” pungkasnya. ***