"Sehingga jika kondisi sudah kembali pulih maka produk/jasa yang ditawarkan oleh proyek tersebut lebih legit dan matang. Blessing in disguise dari kondisi bear market ini dapat dimanfaatkan oleh para pengembang aset kripto untuk dapat melakukan riset yang lebih dalam guna menghasilkan output produk dengan fundamental yang lebih baik,” sarannya.
Chairwoman Asosiasi Blockchain Indonesia (A-B-I), Asih Karnengsih, mengatakan, kondisi bear market menuntut kita untuk fokus pada aktivitas yang dapat memperkuat ekosistem industri secara nasional. Karena Indonesia masih memiliki potensi yang besar, sehingga diharapkan semua stakeholders baik dari pemerintah, pelaku usaha, dan seluruh pemangku kepentingan dapat terus berkolaborasi.
Ini demi menjaga industri aset kripto dengan melakukan perbaikan/pengevaluasian kebijakan yang sudah ada. Seperti sistem penilaian koin atau token yang masuk ke dalam Positive List Bappebti hingga penyegeraan peresmian Bursa Aset Kripto. ***