KONTEKS.CO.ID - Matahari adalah pusat tata surya yang sanggup melempar radiasi dan miliaran ton materi surya berupa suar atau badai ke Bumi. Pertanyaanya, bisakah badai Matahari menghancurkan Bumi?
Jawabannya rumit, tapi sebagian besar ilmuwan setuju pada satu hal. Yakni, medan magnet Bumi dan atmosfer yang menyekat membuat kita terlindungi dengan sangat baik bahkan dari ledakan badai Matahari yang paling kuat sekalipun.
Sementara badai Matahari dapat merusak sistem radar dan radio atau melumpuhkan satelit, radiasi paling berbahaya diserap di langit jauh sebelum menyentuh kulit manusia.
"Kita hidup di planet dengan atmosfer yang sangat tebal… yang menghentikan semua radiasi berbahaya yang dihasilkan dalam suar matahari," ungkap Alex Young, Associate Director for Science di Heliophysics Science Division di Goddard Space Flight Center NASA di Greenbelt, Maryland.
"Bahkan dalam peristiwa terbesar yang telah kita lihat dalam 10.000 tahun terakhir, kita melihat bahwa efeknya tidak cukup untuk merusak atmosfer sehingga (kalau rusak) kita tidak lagi bisa terlindungi," jelas Young dikutip Space.com.
Namun, tidak semua semburan Matahari tidak berbahaya. Sementara medan magnet Bumi mencegah kematian yang meluas akibat radiasi Matahari, kekuatan elektromagnetik dari suar dapat mengganggu jaringan listrik, koneksi internet, dan perangkat komunikasi lainnya di Bumi.
Efek itu yang mengakibatkan kekacauan dan bahkan berpotensi menimbulkan banyak kematian. Pakar cuaca luar angkasa di NASA dan lembaga lainnya menganggap serius ancaman ini. Sehingga mereka memantau Matahari dengan cermat untuk aktivitas yang berpotensi berbahaya.