• Minggu, 21 Desember 2025

Jaringan Kabel Optik di Laut Merah Putus, Layanan Cloud Microsoft Azure Lumpuh

Photo Author
- Minggu, 7 September 2025 | 10:43 WIB
Jaringan kabel optik di Laut Merah putus, layanan cloud Microsoft Azure lumpuh  (Foto: Influential Software)
Jaringan kabel optik di Laut Merah putus, layanan cloud Microsoft Azure lumpuh (Foto: Influential Software)

KONTEKS.CO.ID - Rangkaian kabel serat optik bawah laut di Laut Merah dilaporkan rusak. Kondisi itu menyebabkan gangguan layanan yang signifikan bagi layanan cloud Azure milik Microsoft dan berdampak pada lalu lintas internet global.

Insiden ini menggarisbawahi kerentanan Laut Merah, titik kritis bagi infrastruktur digital dunia.

Menurut pembaruan status dari Microsoft, pengguna Azure mungkin mengalami peningkatan latensi, terutama untuk lalu lintas yang berasal atau berakhir di wilayah Asia dan Eropa.

Baca Juga: IBrite, Inovasi Telkom Akses Permudah Monitoring Penggelaran Fiber Optik

“Pemutusan jaringan serat optik bawah laut membutuhkan waktu untuk diperbaiki. Oleh karena itu, kami akan terus memantau, menyeimbangkan kembali, dan mengoptimalkan perutean untuk mengurangi dampak terhadap pelanggan sementara waktu. Kami akan terus memberikan pembaruan harian, atau lebih cepat jika kondisi berubah," kata Microsoft, dalam sebuah pernyataan melansir News18.

Namun, pengalihan perutean ini telah menyebabkan latensi yang lebih tinggi dari biasanya.

Laut Merah merupakan jalur vital bagi konektivitas internet global, dengan banyak kabel bawah laut yang membentang melalui perairannya yang relatif dangkal.

Kabel-kabel ini diperkirakan membawa 17 persen lalu lintas internet dunia, yang menghubungkan Eropa dan Asia.

Baca Juga: Dapur Fotografi Keren: Kamera Periskop Xiaomi 15 Pro Gunakan Sony IMX858 dengan Zoom Optik 5x

Pemutusan sambungan baru-baru ini telah memengaruhi beberapa kabel utama, termasuk SEACOM/TGN-EA, AAE-1, dan EIG, sehingga mengganggu sebagian besar aliran data antarbenua.

Meski penyebab pasti kerusakan kabel terbaru masih diselidiki, insiden-insiden sebelumnya di Laut Merah telah dikaitkan dengan jangkar kapal komersial atau, dalam beberapa kasus, tindakan yang disengaja.

Ketidakstabilan geopolitik di kawasan ini, terutama dengan konflik yang sedang berlangsung, telah menimbulkan kekhawatiran tentang penargetan infrastruktur penting secara sengaja.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X