Dikira Politisi NasDem, Instagram Syahroni Eks Timnas Indonesia Digeruduk Netizen

KONTEKS.CO.ID - Fenomena unik terjadi di media sosial. Akun Instagram milik mantan gelandang Timnas Indonesia, Syahroni (@syahroni15), mendadak dibanjiri ribuan komentar dari warganet dalam beberapa hari terakhir. Bukan karena prestasinya di lapangan hijau, melainkan akibat salah paham publik yang mengira dirinya adalah Ahmad Sahroni, anggota DPR RI dari Partai NasDem yang tengah menuai sorotan politik.

Kesalahpahaman ini dipicu oleh tidak aktifnya akun resmi Ahmad Sahroni pasca-demonstrasi beberapa waktu lalu. Kondisi tersebut membuat sebagian netizen salah alamat, melampiaskan komentar kritik hingga sindiran ke akun Syahroni sang pesepak bola.

“Cuma anggota dapur, bukan anggota DPR,” tulis Syahroni di bio Instagram-nya, Senin, 1 September 2025. Dalam unggahan lain, ia juga menambahkan, “Masa harus ganti nama ini, coba spill nama yang bagus.”

Baca Juga: Mantan Loyalis Jokowi Sebut Presiden Prabowo Lagi 'Digergaji' oleh Internal Kabinetnya Sendiri, Berikut Indikasi yang Menguatkannya

Respons humoris itu langsung mendapat sambutan luas, termasuk dari rekan-rekan sesama pemain sepak bola seperti Rizky Pellu dan Ramdani Lestaluhu, yang ikut meramaikan kolom komentar dengan canda.

Syahroni, yang kini berusia 32 tahun, sebenarnya bukan nama asing di kancah sepak bola nasional. Ia pernah membela Persija Jakarta pada 2013 dan 2016, serta memperkuat klub lain seperti Barito Putera, Persela Lamongan, hingga Mitra Kukar. Di level internasional, Syahroni tercatat memperkuat Timnas U-23 pada periode 2012–2014 dan tampil di SEA Games 2015 di Singapura.

Meski kini jarang terdengar kiprahnya di lapangan, insiden salah sangka ini membuat namanya kembali terangkat ke publik.

Baca Juga: Mantan Loyalis Jokowi Sebut Presiden Prabowo Lagi 'Digergaji' oleh Internal Kabinetnya Sendiri, Berikut Indikasi yang Menguatkannya

Peristiwa salah alamat di media sosial bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Sebelumnya, sejumlah figur publik dengan nama serupa tokoh politik atau selebritas juga pernah mengalami hal yang sama.

“Ini jadi pengingat pentingnya literasi digital. Netizen harus lebih kritis dalam memastikan identitas akun sebelum melontarkan komentar,” kata Ratri.

Alih-alih merasa terbebani, Syahroni menjadikan situasi ini sebagai hiburan. “Saya kira ini jadi salah satu momen langka di mana kesalahan netizen justru menghidupkan kembali nama seorang mantan atlet,” tutup Ratri.

Dengan cara ini, Syahroni kembali menjadi perbincangan publik. Bedanya, kali ini bukan karena aksi di lapangan hijau, melainkan akibat salah kaprah warganet di jagat maya. ***