Farhan Santai Terima Kritik
Muhammad Farhan justru menyambut kritik dengan kepala dingin. Ia menilai kritik sebagai tanda kepedulian.
“Selama masih dikritik, artinya masih disayang. Kalau sudah tidak dikritik, itu justru bahaya,” kata Farhan.
Soal banjir, Farhan menegaskan tidak akan menempuh normalisasi sungai yang berpotensi menimbulkan konflik sosial.
“Saya tidak mau mematikan saudara sendiri. Saya bangun kesadaran. Mau pindah, saya siapkan lahan. Tidak mau, saya ajari mitigasi,” tutupnya.***