daerah

Jalan Sicincin, Kota Padang Panjang, dan Beberapa Titik Masih Terputus, Kementerian PU Kebut Perbaikan, 14 Hari Ditargetkan Rampung

Sabtu, 6 Desember 2025 | 12:18 WIB
Alat berat menyingkitkan material sisa banjir bandang di Jorong Tantaman, Sumbar. (KONTEKS.CO.ID/Dok BNPB)
KONTEKS.CO.ID – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan dinas terkait kebut penanganan darurat jalan dan jembatan yang rusak maupun terputus di Sumatera Barat (Sumbar).
 
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari pada Sabtu, 6 Desember 2025, menyampaikan, hingga Jumat kemarin terdapat sejumlah titik di Sumbar yang terdampak banjir dan tanah longsor. 
 
Dampak terhadap infrastruktur jalan dan jembatan mencakup 30 ruas jalan nasional dan 12 jembatan nasional. Jalan terdampak longsor di 63 titik, sedangkan terdampak banjir di 32 titik. 
 
Baca Juga: Darurat Logistik Aceh: Akses Jalan Putus, Alat Berat Mati, TNI Terus Bergerak meski Prajurit Ikut Jadi Korban
 
"Di luar itu, penanganan darurat juga menyasar 80 ruas jalan nonnasional dan 32 jembatan non-nasional," katanya. 
 
Ruas jalan yang masih terputus atau belum dapat dilalui di antaranya Sicincin dan batas Kota Padang Panjang KM 63+500, yang putus total. 
 
"Terdapat 12 titik longsor tambahan yang menggerus bahu jalan dan satu jalur," katanya.
 
Baca Juga: Alat Berat Terus Singkirkan Material Longsor di Sejumlah Titik Jalan Wilayah Sumbar, Jembatan Darurat Disiapkan
 
Karena parahnya kondisi kerusakan, perbaikan ditargetkan berlangsung selama 14 hari dengan membuka satu lajur untuk kendaraan ringan. 
 
Sedangkan akses utama yang sudah dapat diakses, di antaranya Padang–Pariaman–Pasbar–Batas Sumatera Utara, Padang Panjang–Bukittinggi–Batas Riau, Padang–Painan–Batas Bengkulu, serta Padang–Solok–Dharmasraya–Batas Jambi.
 
Baca Juga: BNPB: 25 Unit Alat Berat Perbaiki 555 Titik Jalan Rusak di Sumbar, 6,5 Ton Bantuan Didistribusikan
 
Saat ini, terdapat 23 ekskavator, 11 dump truck dan 6 wheel loader yang dikerahkan untuk perbaikan darurat di semua titik. 
 
"Sejumlah kendaraan pendukung dimobilisasi untuk percepatan penanganan di lapangan,"  katanya.***

Tags

Terkini