KONTEKS.CO.ID - Gubernur Aceh Muzakir Manaf sangat berduka dengan musibah banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Serambi Mekah.
Ia berduka karena begitu parahnnya banjir kali ini. Karena itu, Muzakir Manaf membandingkannya dengan bencana tsunami yang pernah melanda Aceh.
Saking dahsyatnnya, empat kampung di Aceh hilang tanpa jejak karena banjir bandang. Mantan komandan Gerakan Aceh Merdeka itu pun tak bisa membendung tangisnya karena hilangnya empat kampung tersebut disapu banjir bandang.
"Ada beberapa kampung… hilang entah ke mana yaitu Sawang, Jambuai, Bireun, dan Peusangan. Jadi malam itu empat kampung entah ke mana," ujar Muzakir Manaf dengan mata berkaca-kaca dan suara terbatas-bata, mengutip video unggahan akun Instagram @rumpi_gosip, Senin 1 Desember 2025.
Menurut Muzakir, ini adalah saatnya pemerintah melayani mereka yang menjadi korban bencana ala mini.
"Aceh menghadapi Tsunami II. Jadi inilah tugas kita buat melayani mereka yang terdampak dan menjadi korban," katanya terisak.
Jumlah Korban Banjir Bandang di Aceh
Berdasarkan keterangan BNPB, hingga Minggu 30 November 2025 sore, jumlah korban meninggal dunia karena bencana alam di Provinsi Aceh mencapai 96 jiwa dan 75 orang lainnya masih dinyatakan hilanng.
Para korban tersebar di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Tenggara, Aceh Utara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Gayo Lues, Subulussalam, dan Nagan Raya.
Sedangn total masyarakat yang mengungsi sebanyak 62.000 KK di berbagai kabupaten dan kota. ***