daerah

Viral, Jawa Tengah Dikabarkan Bakal Punya KRL, KAI Buka Suara

Minggu, 2 November 2025 | 09:15 WIB
Kereta Rel Listrik (KRL) (foto: commuterline)

KONTEKS.CO.ID - Isu mengenai rencana pembangunan Kereta Rel Listrik (KRL) di Jawa Tengah mendadak ramai diperbincangkan di media sosial.

Awalnya, seorang pengguna X (Twitter) mengunggah informasi bahwa jalur KRL akan dibangun untuk menghubungkan Semarang, Pekalongan, dan Demak.

"Jawa Tengah bakal punya KRL, rencana hubungkan Semarang, Pekalongan, hingga Demak," tulis akun X @G*** pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Baca Juga: Badai Sumatra Mengancam Singapura dan Semenanjung Malaya

Unggahan itu langsung viral dan memicu beragam reaksi. Sebagian netizen antusias, namun tak sedikit yang mempertanyakan kesiapan infrastruktur, terutama soal banjir yang kerap melanda wilayah Semarang–Demak.

"Ngapain? itu kalimantan, sumatera, sulawesi, papua sambungin dulu sama kereta jarak jauh, Indonesia = Jawa atau gimana sih?" komen akun @z**o**ed.

Tapi, ada juga yang sedikit bergembira dengan kabar tersebut.

"It’s a good news tapi gak mau pasang ekspektasi ketinggian sebelum ground breaking atau at least jalan 25-50 persen," tulis @ge****n**g.

KAI Tanggapi Isu Pengadaan KRL di Jawa Tengah

Menanggapi isu tersebut, Vice President Public Relations PT KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa pengembangan layanan perkeretaapian memang sedang dikaji secara mendalam.

Termasuk di dalamnya adalah rencana elektrifikasi jalur dan peningkatan layanan kereta perkotaan.

"Pengembangan perkeretaapian terus dilakukan, baik untuk jalur perkotaan maupun antar kota. Reaktivasi dan elektrifikasi tetap memerlukan kajian serta koordinasi dengan DJKA Kementerian Perhubungan," ujar Anne, Jumat, 31 Oktober 2025.

Baca Juga: Indonesia Bangkit! Sabar-Reza, Jonatan, Putri KW Kompak Masuk Final Hylo Open 2025

Anne juga menyebut bahwa program elektrifikasi di Jawa Tengah masuk dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) hingga 2030.

Tahap awal pengembangan jalur bisa dimulai dengan menggunakan kereta non-listrik, lalu dilanjutkan dengan elektrifikasi seperti yang telah diterapkan pada rute Solo–Yogyakarta.

Halaman:

Tags

Terkini