daerah

Pantai Kelingking Tak Lagi 'Perawan', Rangka Lift Kaca di Tebing Ikonik Nusa Penida Tuai Kecaman

Rabu, 29 Oktober 2025 | 09:07 WIB
Rangka lift kaca di tebing Pantai Kelingking dinilai merusak keindahan alam (Foto: Instagram/@pembasmi.kehaluan.reall)

KONTEKS.CO.ID - Langit biru dan laut yang berkilau di bawah tebing kapur Kelingking, Nusa Penida, dulu menjadi salah satu pemandangan paling memukau di Bali.

Betapa tidak, dari ketinggian, lengkungan tebing yang menyerupai kepala dinosaurus itu seolah menunduk ke arah laut, menciptakan panorama yang memikat jutaan wisatawan.

Namun kini, di sela keindahan itu, berdiri rangka logam besar yang mencolok di sisi tebing. Struktur menyerupai lift kaca itu memunculkan kegaduhan baru, bukan karena keajaibannya, melainkan karena dianggap menodai lanskap alam yang selama ini menjadi ikon Bali.

Video kemunculan bangunan tersebut pertama kali viral lewat akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Rabu, 29 Oktober 2025.

Baca Juga: 4 Wisata Snorkeling di Nusa Penida untuk Petualangan Air yang Berkesan dan Menyenangkan

Dalam unggahan itu, terlihat pemandangan tebing Kelingking yang kini disisipi kerangka proyek.

“View seindah ini malah dibangun bangunan seperti ini,” tulis akun tersebut dalam keterangan video.

Sejak saat itu, gelombang kritik tak terbendung. Banyak warganet dan pemerhati lingkungan menilai proyek lift kaca itu terlalu ambisius dan berpotensi merusak keseimbangan alam di kawasan Kelingking yang rapuh.

Proyek Penuh Pertanyaan

Lift kaca ini diketahui mulai dibangun pada Juli 2023 dengan alasan utama yakni memudahkan wisatawan turun ke pantai yang selama ini hanya bisa dicapai lewat tangga curam dan berbahaya. Pihak pengelola mengklaim proyek tersebut sudah mengantongi izin dari pemerintah daerah.

Namun sejumlah pihak justru meragukan validitas proses perizinan itu. Mereka mempertanyakan apakah sudah dilakukan kajian lingkungan mendalam, mencakup aspek geoteknik, konservasi, dan estetika kawasan wisata.

Baca Juga: Pantai Kelingking, Destinasi Wisata Pantai dengan Tebing Seperti T-Rex di Bali

“Beban konstruksi logam besar di tebing kapur bisa mempercepat erosi,” ujar seorang pemerhati lingkungan lokal dalam diskusi daring.

“Begitu struktur itu retak, butuh waktu berabad-abad untuk pulih," tambahnya.

Halaman:

Tags

Terkini