daerah

Grobogan Dikepung Banjir: 2.263 Rumah di 28 Desa Terendam, Tanggul Dekat Rel Kereta Api Jebol

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 09:50 WIB
Grobogan dikepung banjir, ribuan rumah warga terendam (Foto: BPBD Grobogan)

KONTEKS.CO.IDCurah hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dalam beberapa hari terakhir kembali memicu bencana banjir besar.

Sejak Selasa, 21 Oktober 2025, luapan sejumlah sungai utama seperti Serang, Lusi, Tuntang, Renggong, dan Jajar melanda puluhan desa, diperparah dengan jebolnya dua tanggul di titik strategis.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, kondisi terkini banjir pada Jumat, 24 Oktober 2025 malam masih fluktuatif.

Baca Juga: Banjir di Semarang, 38.180 Jiwa Terdampak Hingga Jalan Nasional Kaligawe Lumpuh Total

Meski sebagian wilayah mulai surut, beberapa titik justru kembali tergenang setelah hujan deras mengguyur pada sore harinya.

“Hujan sedang hingga lebat yang turun pada Jumat sore menjadi pemicunya. Status siaga masih diberlakukan,” ujar Aam, sapaan akrab Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Ribuan Rumah dan Sawah Terendam

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Grobogan, sebanyak 2.263 rumah di 28 desa yang tersebar pada 14 kecamatan dilaporkan terdampak banjir.

Genangan air dengan ketinggian mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa merendam permukiman, menutup akses jalan antar desa, dan menggenangi sekitar 285 hektare sawah yang baru saja ditanami padi.

Situasi paling parah terjadi di Kecamatan Gubug, di mana tanggul kanan Kali Tuntang di sekitar Desa Rowosari jebol.

Lokasinya berada tepat di sisi jalur rel kereta lintas Jakarta-Surabaya, sehingga menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan perjalanan kereta api.

“Debit air yang berarus deras membuat tanggul sepanjang 10 meter tak kuasa menahan tekanannya. Arusnya pun mengalir ke area persawahan sebelum akhirnya mencapai jalur rel,” jelas Aam.

Baca Juga: BNPB: 2.562 Bencana Terjadi hingga Oktober 2025, Banjir Jadi Ancaman Utama

BNPB menyebutkan, petugas dari PT KAI Daop IV Semarang, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan BPBD Grobogan langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penanganan darurat.

Halaman:

Tags

Terkini