daerah

Gunung Marapi Erupsi: Hujan Abu Vulkanik Selimuti Wilayah Agam, Warga Diimbau Waspada Gas Beracun

Selasa, 14 Oktober 2025 | 16:58 WIB
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi (Foto: PVMBG)

KONTEKS.CO.ID - Gunung Marapi yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali erupsi pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Letusan tercatat sekitar pukul 03.52 WIB dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter dan durasi 1 menit 11 detik, berdasarkan data seismik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengungkapkan, tinggi kolom abu tidak dapat teramati secara visual karena puncak gunung tertutup kabut.

Baca Juga: Letusan Gunung Marapi Kagetkan Warga: Suara Dentuman Terdengar Keras dan Rumah Bergoyang Kencang

Namun, Pos Pengamatan Gunung Api Marapi melaporkan abu vulkanik menyebar ke arah timur laut dan sebagian jatuh di wilayah Batu Palano, Kabupaten Agam.

“Pagi tadi pukul 08.45 WIB, kondisi wilayah Batu Palano terpantau kondusif setelah tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam menyisir area terdampak. Kabut masih menutup wilayah puncak kawah dan hujan abu berangsur reda. Jalanan di permukiman penduduk masih tertutup abu dengan ketebalan bervariasi,” kata Muhari dalam siaran pers.

Warga Diimbau Tetap di Rumah

Meski hujan abu mulai mereda, debu vulkanik di jalanan berpotensi kembali beterbangan akibat hembusan angin dan lalu lintas kendaraan.

Tim BPBD Kabupaten Agam telah membagikan masker kepada warga dan mengimbau masyarakat untuk tidak keluar rumah bila tidak ada keperluan mendesak guna mencegah gangguan pernapasan.

PVMBG menegaskan status Gunung Marapi masih berada di Level II (Waspada). Status ini menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik di atas normal yang terdeteksi melalui indikasi visual maupun instrumental, termasuk peningkatan kegempaan.

Pada level ini, erupsi besar diperkirakan belum akan terjadi dalam waktu dekat, namun potensi ancaman lokal seperti gas beracun tetap perlu diwaspadai, terutama di sekitar kawah aktif.

Baca Juga: Gunung Marapi Meletus Lagi dengan Tinggi Kolom Abu 1 Km, Kolom Abu Tebal Mengarah ke Barat

Radius 3 Kilometer Harus Steril

Otoritas kebencanaan meminta masyarakat, pendaki, dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari Kawah Verbeek, pusat erupsi Marapi.

Warga yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai berhulu dari puncak gunung juga diminta siaga terhadap potensi banjir lahar (galodo) jika hujan turun.

Halaman:

Tags

Terkini