daerah

PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu Usai Video Viral Sebut Akan Rampok Uang Negara

Sabtu, 20 September 2025 | 18:03 WIB
PDIP ambil sikap tegas pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu. (Instagram/ makassar_iinfo/wahyumoridu)

KONTEKS.CO.ID - Juru bicara PDIP, Guntur Romli, menyebut partainya telah memecat Wahyudin Moridu sebagai kader. Pemecatan ini dilakukan karena pelanggaran yang sangat berat.

“Pertama, kami memohon maaf atas kelakuan kader kami, kami lakukan evaluasi khususnya di DPD PDI Perjuangan Gorontalo,” kata Guntur pada media, Sabtu 20 September 2025.

Ia menegaskan, tindakan Wahyudin tidak dapat dibela atau dibenarkan.
“Ini merupakan pelanggaran sangat berat, secara de Jure PDI Perjuangan sudah memecat Wahyudin Moridu,” ujarnya.

Baca Juga: Wahyudin Moridu Tersandung Video Viral soal Uang Negara, BK DPRD Turun Tangan

Guntur juga berterima kasih kepada publik atas kritik dan masukan mereka.

“Karena, bagi kami pejabat harus terus diawasi kalau mereka itu hidup dari gaji rakyat.”

Kronologi Video Viral Anggota DPRD Gorontalo

Video berdurasi 1 menit 5 detik itu memperlihatkan Wahyudin berbicara dengan seorang wanita dalam mobil yang melintasi Bandara Djalaluddin Gorontalo.

Dalam rekaman, terdengar Wahyudin menyebut mereka akan menuju Makassar menggunakan uang negara. Ia juga mengatakan akan “merampok uang negara, menghabiskan uang negara agar negara miskin,” sambil tertawa.

Video itu memperlihatkan nama lengkap dan statusnya sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo yang masih aktif hingga 2031.

Baca Juga: Manchester United Bisa Pecat Amorim Akhir Pekan Ini

Klarifikasi dari DPRD Gorontalo

Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama, menyebut pihaknya telah meminta klarifikasi langsung kepada Wahyudin.

“WM mengakui bahwa benar dirinya yang berada dalam video tersebut, namun tidak menyadari bahwa perlakuannya telah direkam hingga disebarluaskan oleh teman wanitanya,” kata Fikram.

Fikram menambahkan, Wahyudin terkejut saat menonton rekaman video tersebut pada Jumat sore, dan peristiwa itu terjadi pada Juni 2025.

Saat dimintai klarifikasi, Wahyudin Moridu mengaku dirinya tidak sadar saat mengucapkan kata-kata tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini